Page 50 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 50

Ibunya pun keluar dari dalam rumah dan mendapatkan Langir
            yang berjoget-joget kegirangan di depan rumah mereka.
                 "Mana labunya? Ayo, kita belah," ujar ibunya pada Langir.
                 "Ini labunya, Bu," ucap Langir sambil memberikan labu itu pada
                 ibunya.

                 Langir dan ibunya pun  membelah labu itu, Langir dan ibunya
            kaget tidak ada emas dari dalam labu itu. Langir dan ibunya marah
            karena  merasa  dibohongi  oleh  Bawi  Nyai.  Langir  dan  ibunya
            langsung  pergi  ke  gubuk  Bawi  Nyai  dan  ibunya.  Bawi  Nyai  dan
            ibunya  yang  sedang  bersiap-siap  hendak  berangkat  ke  pondok

            Nenek  tua  itu,  untuk  memberikan  masakan  dan  mengucapkan
            terima kasih. Bawi Nyai dan ibunya, kaget melihat Langir dan ibunya
            marah-marah sambil berteriak memaki-maki, Bawi Nyai dan ibunya.
                 "Ada apa, Langir?" tanya Bawi Nyai.
                 "Dasar  pembohong!  Penipu  kamu,  Bawi  Nyai,"  cercah  Langir
                 pada Bawi Nyai.
                 "Ada apa ini?" tanya ibunya Bawi Nyai pada Langir.
                 "Ada  apa?  Ada  apa?  Dasar  kalian  orang  miskin,  pembohong,
                 penipu, pembual," hina ibunya Langir pada ibunya Bawi Nyai.

                 Ucapan  ibunya  Langir  membuat  hati  Bawi  Nyai  dan  ibunya
            sedih.  Selama  ini,  Bawi  Nyai  dan  ibunya  tidak  pernah  seperti  itu
            pada orang lain. Langir dan ibunya sudah sangat keterlaluan. Melihat
            ibunya  meneteskan  air  mata,  Bawi  Nyai  pun  meminta  maaf  pada
            Langir dan ibunya.
                 "Maaf, jika kami ada salah terhadap kalian. Sekali lagi, kami tidak

                 pernah seperti yang ibumu katakan Langir," ucap Bawi Nyai.







                                CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 39
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55