Page 45 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 45
Bawi Nyai pun menanak nasi di tungku api sambil mengoreng
ikan untuk lauk mereka makan. Ketika hendak membelah dan
mengupas kulit labu itu, Bawi Nyai kaget sebab isi dari labu itu
adalah emas. Bawi Nyai berteriak memanggil ibunya.
"Ibu! Ibu, ke sini!" Panggil Bawi Nyai pada ibunya.
"Ada apa, Nak?" tanya ibunya pada Bawi Nyai.
"Lihat ini, Bu, ini emas kan?" ucap Bawi Nyai pada ibunya.
"Dari mana ini, Nak?" tanya ibunya heran.
"Dari labu ini, Bu," ujar Bawi Nyai pada ibunya.
"Labu, labu yang mana, Nak?" tanya ibunya lagi.
"Ini Bu, labu ini," ujar Bawi Nyai pada ibunya sambil mengangkat
labu itu.
"Labu dari siapa ini, Nak?" tanya ibunya lagi.
"Dari Nenek tua di pinggir hutan kampung sebelah, Bu," ucap
Bawi Nyai pada ibunya.
"Nenek tua, Nenek tua siapa, Nak?" tanya ibunya lagi.
Bawi Nyai pun bercerita pada ibunya.
Saat membersihkan ikan di sungai kemarin sore, Bawi Nyai
orang paling terakhir yang beranjak dari sungai. Tiba-tiba di seberang
sungai itu ada Nenek tua yang memanggil. Nenek tua itu
mengatakan sedang mencari kayu bakar tetapi tidak ingat jalan
pulang.
Maka dari itu, Bawi Nyai pun mengantar Nenek tua itu pulang
ke pondoknya tetapi saat hendak pamit pulang Bawi Nyai disuruh
menginap di sana. Oleh karena itu, Bawi Nyai tidak pulang.
Mendengar cerita Bawi Nyai, ibunya pun senang dan bahagia karena
anaknya selalu ringan tangan membantu siapa pun. Ibunya
mengatakan besok mereka akan ke sana untuk mengucapakan
terima kasih pada Nenek tua itu.
34 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah