Page 41 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 41
sampai besok dan untuk makan malam nanti di rumah masing-
masing. Sebelum pulang, mereka membersihkan perut ikan-ikan
tersebut. Orang-orang kampung yang menangkap ikan di sungai hari
itu.
Hasil tangkapan banyak sekali sehingga membuatnya terlambat
pulang. Bawi Nyai asik membersihkan perut-perut ikan itu di sungai
dekat danau tersebut. Bawi Nyai sangat bahagia dan gembira, bisa
makan enak bersama ibunya malam ini dengan ikan hasil
tangkapannya.
Saat asik membersihkan perut-perut ikan, tak sadar ada nenek
tua di seberang sungai itu. Nenek tua itu memanggil Bawi Nyai.
Mendengar ada yang memanggilnya, Bawi Nyai pun menoleh ke
arah suara.
"Hai, siapa di sana? Tolong bantu aku, aku tersesat. Aku tidak
ingat jalan pulang," ucap Nenek tua itu pada Bawi Nyai.
"Ya ampun, kenapa nenek bisa sampai tersesat," kata Bawi Nyai
langsung berlari ke arah Nenek tua itu.
Nenek tua itu menggunakan tongkat dan membawa lontong
(lanjung).
"Aku dari kampung sebelah, tadi mencari kayu bakar, tetapi aku
lupa jalan pulang," cerita Nenek tua itu pada Bawi Nyai.
"Mari aku bantu, Nek, aku antar Nenek pulang," ujar Bawi Nyai
pada Nenek tua itu.
"Terima kasih," ucap Nenek tua itu.
"Arah pulangnya tadi ke mana, Nek?" tanya Bawi Nyai pada
Nenek tua itu.
"Kalau tidak salah arahnya ke sana, Nak," ucap Nenek tua itu.
"Baik, ayo kita ke sana, Nek, aku bantu Nenek sampai rumah,"
ujar Bawi Nyai.
30 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah