Page 38 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 38

Tetapi, ibunya marah pada Langir karena kerjaannya hanya makan
            dan  tidur.  Jangankan  membantu  membersihkan  rumah,  mencuci
            piring pun ia tak mau. Semua pakaiannya pun ibunya yang mencuci
            dan menyusun di dalam lemari.
                 Bak  buah  jatuh  dari  pohonnya,  sifat,  watak,  serta  perangai
            Langir itu tidak lain menurun dari sang ibu. Selalu menghina Bawi
            Nyai  dan  ibunya.  Namun,  Bawi  Nyai  dan  ibunya  tidak  pernah
            membalas perlakuan kasar dari Langir dan ibunya. Bawi Nyai selalu
            sabar menerima perlakuan Langir padanya.
                 "Langir! Langir!" teriak Ibunya sore itu.
                 Mendengar  suara  teriakkan  ibunya,  Langir  pura-pura  tidur  di

            kamarnya. Langir tahu pasti ibunya marah karena tadi setelah Langir
            makan, piringnya tidak dicuci dan dibiarkan di atas meja.
                 "Langir!  Bangun  tidak?  Atau  Ibu  akan  mengurung  kamu
            selamanya dalam kamar," teriak sang ibu lagi.
                 Langir langsung bangun dan berlari membuka pintu kamarnya.
                 "Ibu  kenapa  sih?  Berisik  sekali,  Langir  mau  tidur,"  ucap  Langir
                 pada ibunya.
                 "Hah?  Apa  kau  bilang,  mau  tidur,  hari  sudah  mau  sore.  Sana
                 pergi, ikut mencari ikan di danau, tadi Ibu lihat Bawi Nyai sudah
                 berangkat," perintah ibunya.
                 "Halah,  biar  saja  orang  miskin  itu  pergi.  Lagian,  ngapain  aku
                 disuruh ikut nyari ikan di danau. Ih, nggak banget deh, Bu," ucap
                 Langir pada ibunya.
                 "Sekali lagi kau bilang begitu, Ibu akan menguncimu selamanya
                 dalam kamar, kerjaanmu  hanya makan dan tidur, pergi sana!"
                 perintah Ibu Langir pada Langir.









                                CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43