Page 37 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 37

RAJAKI BARA INDU SANGOMANG

                                        Oleh: Nur Chy


               S
                     uatu  hari,  Bawi  Nyai  dan  Langir  pergi  menangkap  ikan  di
                     danau,  mereka  menggunakan  saok  (tangguk)  untuk  mencari
                     ikan  tersebut.  Kebetulan  musim  sudah  memasuki  musim
               kemarau.  Sungai  atau  danau  kecil  buatan  manusia  biasanya
               berlimpah ikan-ikan di sana.
                   Bawi  Nyai  ini  anak  dari  seorang  janda  miskin,  hidupnya
               sederhana  dan  selalu  bersyukur  atas  nikmat  dari  Tuhan.  Mereka

               tinggal  di  sebuah  gubuk  yang  sudah  reot  dan  hampir  roboh.
               Sebenarnya, gubuk itu sudah tidak layak lagi untuk dihuni. Namun,
               gubuk  itulah  tempat  paling  nyaman  untuk  Bawi  Nyai  dan  ibunya
               melepas lelah, setelah seharian mengambil upah ikut memanen padi
               di ladang tetangga.
                   Mereka  hidup  dengan  mengambil  upah  memanen  padi
               tetangga.  Dari  sana  lah  mereka  bisa  bertahan  hidup  dan  juga  bisa
               bernafas lega jika pulang membawa sekantong padi untuk ditumbuk,
               dimasak, dan dimakan bersama. Bawi Nyai, parasnya cantik, lemah
               lembut,  sopan,  dan  santun  terhadap  siapa  saja,  sedangkan,  Langir
               adalah  seorang  anak  yang  berasal  dari  keluarga  berkecukupan  di
               kampung itu. Nasib Langir sangat beda jauh dari Bawi Nyai. Merasa
               hidupnya  serba  ada,  Langir  agak  sombong  terhadap  orang  lain.
               Langir  pun  jarang  menghormati  orang  tua  bahkan  selalu  berkata
               kasar  pada  Bawi  Nyai.  Apapun  yang  dilakukan  Bawi  Nyai  selalu
               mendapat  ejekan  dan  kata-kata  kasar  dari  Langir.  Seperti  hari  itu,

               mereka  pergi  mencari  ikan  di  danau  yang  ada  di  ujung  kampung
               tersebut. Sebenarnya, Langir sangat malas untuk ikut pergi ke danau.



               26 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42