Page 44 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 44

"Sama-sama,  Nek.  Aku  pamit  ya,  Nek,"  ujar  Bawi  Nyai  pada
                 Nenek tua itu.
                 "Hati-hati di jalan," pesan Nenek tua itu pada Bawi Nyai.
                 "Iya, Nek," jawab Bawi Nyai.

                 Bawi Nyai pun pulang menuju ke rumahnya, saat sudah dekat
            ke  kampungnya,  tampak  ibunya  dan  orang-orang  kampung
            berkumpul  di  depan  gubuk  mereka.  Bawi  Nyai  langsung  berlari
            menuju  ke  keramaian  orang-orang  yang  ada  di  depan  gubuk
            mereka.
                 "Itu di sana lihat, Bawi Nyai," ucap seseorang.

                 "Syukurlah, Bawi Nyai pulang," kata seseorang lagi.

                 Bawi Nyai pun berlari dan langsung memeluk ibunya. Orang-
            orang kampung pun bubar ke rumah masing-masing. Mereka sudah
            khawatir  lagi  pada  ibunya  karena  sedih  memikirnya  yang  belum
            pulang dari sore kemarin. Sekarang ibunya sudah tenang sebab Bawi
            Nyai sudah pulang dengan selamat.
                 "Kamu dari mana saja, Nak? Ibu sangat khawatir," ujar ibunya
                 pada Bawi Nyai.
                 "Nanti akan ku ceritakan pada Ibu, ayo kita masuk dulu, Bu. Ini
                 ada labu kuning dari Nenek tua," kata Bawi Nyai pada ibunya.
                 "Nenek tua? Nenek tua siapa?" tanya ibunya pada Bawi Nyai.
                 "Masuk dulu, Bu. Hari ini aku masak dan kita makan dengan lauk
                 yang aku dapat kemarin dan sayurnya labu kuning," ucap Bawi
                 Nyai pada ibunya.
                 "Baiklah anakku, yang penting sekarang kamu sudah pulang, Ibu

                 sangat lega," ujar ibunya pada Bawi Nyai.






                                CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah | 33
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49