Page 81 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 81

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

            dapat menuju ke culture shock, yang menyebabkan dia tidak
            tahu  sama sekali  apa,  dimana dan kapan  harus berbuat
            sesuatu. Agar komuniskasi sosial antara konselor dengan klien
            dapat terjalin harmonis, maka kelima hambatan komunikasi
            tersebut perlu diantisipasi.
                Terkait  dengan  layanan  bimbingan  dan konseling di
            Indonesia, Moh. Surya (2006) mengetengahkan tentang tren
            bimbingan  dan konseling multikultural,  bahwa  bimbingan
            dan konseling dengan pendekatan  multikultural  sangat
            tepat  untuk  lingkungan berbudaya plural  seperti  Indonesia.
            Bimbingan  dan konseling dilaksanakan  dengan  landasan
            semangat  bhinneka  tunggal  ika,  yaitu  kesamaan  di atas
            keragaman.  Layanan  bimbingan dan konseling hendaknya
            lebih berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara
            nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam
            kondisi pluralistik.

              C.  Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

                Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan
            profesional yang memiliki dasar-dasar  keilmuan, baik  yang
            menyangkut teori maupun prakteknya. Pengetahuan tentang
            bimbingan dan konseling disusun secara logis dan sistematis
            dengan menggunakan berbagai metode, seperti: pengamatan,
            wawancara,  analisis dokumen,  prosedur  tes, inventory atau
            analisis laboratoris  yang  dituangkan  dalam  bentuk  laporan
            penelitian, buku teks dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.
                Sejak  awal  dicetuskannya gerakan bimbingan,  layanan
            bimbingan  dan konseling telah  menekankan  pentingnya
            logika, pemikiran, pertimbangan dan pengolahan lingkungan
            secara ilmiah (McDaniel dalam Prayitno, 2003).
                Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang
            bersifat “multireferensial”. Beberapa disiplin  ilmu lain  telah
            memberikan  sumbangan  bagi perkembangan  teori  dan
            praktek bimbingan dan konseling, seperti  : psikologi, ilmu


             74
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86