Page 83 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 83

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

            landasan  bimbingan dan konseling dengan menambahkan
            landasan paedagogis, landasan religius dan landasan yuridis-
            formal
                Landasan  yuridis-formal  berkenaan  dengan  berbagai
            peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia tentang
            penyelenggaraan bimbingan dan konseling, yang bersumber
            dari  Undang-Undang Dasar, Undang – Undang, Peraturan
            Pemerintah, Keputusan  Menteri  serta berbagai aturan  dan
            pedoman lainnya yang mengatur tentang  penyelenggaraan
            bimbingan dan konseling di Indonesia.
              E. Landasan Religius

                Landasan religius dalam  layanan  bimbingan  dan
            konseling ditekankan  pada  tiga  hal  pokok,  yaitu  : (a)
            manusia sebagai makhluk Tuhan; (b) sikap yang mendorong
            perkembangan dari  perikehidupan manusia berjalan  ke
            arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama; dan (c) upaya
            yang  memungkinkan  berkembang  dan dimanfaatkannya
            secara  optimal  suasana  dan  perangkat  budaya  (termasuk
            ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan yang
            sesuai dengan dan meneguhkan kehidupan beragama untuk
            membantu perkembangan dan pemecahan masalah.

                Ditegaskan pula oleh Moh. Surya (2006) bahwa salah satu
            tren bimbingan dan konseling saat ini adalah bimbingan dan
            konseling spiritual. Berangkat dari kehidupan modern dengan
            kehebatan  ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan
            ekonomi  yang dialami bangsa-bangsa  Barat yang ternyata
            telah  menimbulkan  berbagai suasana  kehidupan yang  tidak
            memberikan kebahagiaan batiniah dan berkembangnya rasa
            kehampaan. Dewasa ini sedang berkembang kecenderungan
            untuk  menata  kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai
            spiritual.  Kondisi  ini telah  mendorong kecenderungan
            berkembangnya bimbingan dan konseling yang berlandaskan
            spiritual atau religi.


             76
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88