Page 104 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 104

bumi,  sejarah,  ekonomi,  ilmu  hitung,  ilmu  kesehatan,
               bahasa-bahasa  asing,  di  samping  ilmu  tafsir,  fiqih,  dan
               hadits.  Di  ketika  itu  ia  ingin  membuka  madrasah  baru  di
               tahun  1909,  kepadanya  sampai  keluhan-keluhan  dari
               beberapa dunia Islam, di antaranya dari Indonesia, tentang
               aktivitas  Kristen  di  negara-negara  itu.  Untuk  menandingi
               aktivitas  ini  ia  melihat  perlunya  diadakan  sekolah  Missi
               Islam.

                   Pemikiran-pemikiran  pembaharuan  yang  dimajukan
               Rasyid  Ridha,  tidak  banyak  berbeda  dengan  ide-ide
               Muhamad  Abduh  dan  Jamaluddin  Al-Afgani.  Ia  juga
               berpendapat  bahwa  umat  mundur  karena  tidak  lagi
               menganut ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Pengertian
               umat  Islam  tentang  ajaran-ajaran  Islam  salah  dan
               perbuatan  mereka  telah  menyeleweng  dari  ajaran-ajaran
               Islam yang sebenarnya. Ke dalam Islam telah banyak masuk
               bidah  yang  merugikan  bagi  perkembangan  dan  kemajuan
               umat. Diantara bidah itu ia berpendapat bahwa dalam Islam
               terdapat ajaran kekuatan bathin yang membuat pemiliknya
               memperoleh  segala  apa  yang  dikehendakinya,  sedang
               kebahagian  dunia  dan  akhirat  diperoleh,  demikian
               pemikiran  Rasyid  Ridha,  melalui  hukum  alam  yang
               diciptakan Tuhan. Satu bidah lain yang mendapat tantangan
               keras dari Rasyid Ridha adalah ajaran syekh-syekh tarekat
               yang mengatakan tentang  tidak pentingnya dunia,  tentang
               tawakal,  dan  tentang  pujaan  dan  kepatuhan  yang
               berlebihan kepada para syekh dan wali.
                   Umat Islam harus dibawa kembali kepada ajaran Islam
               yang  sebenarnya,  murni  dari  segala  bidah  yang
               mendatangkan  dari  segala  itu.  Islam  murni  itu  sederhana
               sekali,  sederhana  dalam  ibadah  dan  sederhana  dalam
               muamalahnya. Ibadah kelihatan berat dan ruwet karena ke

                                              Menelisik Pemikiran Islam | 97
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109