Page 101 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 101

Sifatnya  yang  universal  pada  akhirnya  menghasilkan
            pemahaman multidimensi atas agama ini.
                 Mesir  sebagai  pusat  peradaban  masa  silam,  adalah
            negara  sekaligus  yang  menjadi  wilayah  yang  tak  terlepas
            dari  hembusan  angin  pembaharuan  ini.  Dengan  berbagai
            kekuatan  dan  potensi  peradaban  yang  dimiliki  jauh
            sebelum  Islam  datang  mampu  mengangkat  keberadaan
            Islam sebagai agama resmi negeri ini. Pembaharuan terjadi
            dalam reinterpretasi di negara Mesir, karena memang mesti
            ada.  Islam  telah  menjadi  ajang  kompetisi  sebuah  cara
            mempertahankan kekuasaan. Oleh karenanya usaha untuk
            memperbaharui faham ini pun mesti dilakukan. Taklid yang
            merajalela, pada akhirnya adalah titik awal dalam langkah
            pembaharuan ini.
                 Para pembaharu, mengibarkan kebebasan rasional dan
            mengembalikan  kehormatan agama  Islam  dengan kembali
            kepada  Al-Quran  dan  Sunah  Nabi  serta  nilai-nilai  prilaku
            sahabat  yang  berdasarkan  atas  apa  yang  rasul  dan  para
            sahabat jalani.

            Tokoh Dan Ajaran Serta Relevansinya
                 Mesir  adalah  negara  yang  sangat  produktif  dalam
            menghasilkan para pemikir dan pembaharu. Sebagai negara
            yang  mampu  menelurkan  pemikir,  maka  pada  akhirnya
            Mesir menjadi rujukan sebuah pergerakan pembaharuan di
            seluruh  dunia.  Namun,  begitu  banyaknya  pemikir,  penulis
            dalam makalah ini hanya mengangkat satu tokoh saja yaitu

            Rasyid Ridha.
                 Sayyid  Rasyid  Ridha  adalah  murid  Muhamad  Abduh
            yang  terdekat.  Ia  lahir  pada  tahun  1865  di  Al-Qalamun,
            suatu desa di Libanon yang letaknya tidak jauh dari Tripoli

            94 | Asep Solikin
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106