Page 127 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 127
tentang pemerintahan. Akhirnya, Sultan membatasi
kegiatan Al-Afghani dan tidak mengijinkannya keluar dari
Istambul sampai wafat.
Apa yang dilihatnya didunia Barat dan apa yang
dilihatnya di dunia Islam memberi kesan kepadanya bahwa
umat Islam pada masanya sedang berada dalam
kemunduran, sementara Dunia Barat dalam kemajuan. Hal
ini mendorong Al-Afghani untuk mengagas pemikiran-
pemikiran baru agar umat Islam mencapai kemajuan. Ia
telah menyebarkan ide dan pemikiran pembaharuan
tersebut yang pada akhirnya mempunyai pengaruh besar
dalam dunia Islam di kemudian hari dengan bangkitnya
negara-negara Islam melepaskan diri dari kungkungan
tangan penjajah.
Pemikiran pembaharuannya didasarkan pada
keyakinan bahwa agama Islam sesuai untuk semua zaman
dan keadaan. Tidak ada pertentangan antara ajaran Islam
dan kondisi yang disebabkan perubahan zaman. Kalau
kelihatan ada pertentangan antara keduanya, maka
menurut pendapatnya perlu dilakukan penyesuaian dengan
mengadakan interpretasi baru terhadap ajaran-ajaran Islam
yang tercantum dalam Al-Qur’an dan hadis.
Untuk mencapai hal ini perlu dilakukan ijtihad dan
menyeru kepada semua muslim di dunia manapun berada
bahwa pintu ijtihad menurutnya masih tetap terbuka. Dia
berupaya menafsirka ulang dengan seruan kembali ke Al-
Qur’an dan memimpin Muslim dengan cara yang modern
dan liberal. Afghani kembali membangkitannya bahkan
dilaksanakan dengan sistem sistematis dan oleh sebagian
pengikutnya. Seruan pembaharuan keagamaan dalam
120 | Asep Solikin