Page 128 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 128
banyak tradisi dengan menafsirkan ulang kitab suci sesuia
dengan zaman yang mereka hadapi saat itu.
Al-Afghani melihat bahwa kemunduran umat Islam
bukanlah karena Islam tidak sesuai lagi dengan
perkembangan zaman dan perubahan kondisi. Umat Islam
telah dipengaruhi oleh sifat statis, berpegang pada taqlid,
bersikap fatalis, telah meninggalkan akhlak yang tinggi, dan
telah melupakan ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa umat
Islam telah meninggalkan ajaran Islam yang sebenarnya
yang menghendaki agar umat Islam dinamis, tidak bersifat
fatalis, berpegang teguh pada akhlak yang tinggi, dan
mencintai ilmu pengetahuan. Sikap statis itu telah
membawa umat Islam menjadi tidak berkembang, dan
hanya mengikuti apa yang telah menjadi hasil ijitihad ulama
sebelum mereka. Mereka hanya bersikap menyerah dan
pasrah kepada nasib.
Faktor lainnya adalah paham Jabariah dan salah paham
terhadap qada (ketentuan yang tercantum di Lauh
Mahfud/belum terjadi) dan qadar (ketentuan Tuhan yang
sudah terjadi). Paham itu menjadikan umat Islam tidak mau
bersungguh-sungguh dan bekerja giat. Menurut pemikiran
Al-Afghani qada dan qadar mengandung pengertian bahwa
segala sesuatu terjadi menurut sebab musabab.
Lemahnya pendidikan dan pengetahuan umat Islam
tentang dasar-dasar ajaran agama mereka, lemahnya rasa
persaudaraan, dan perpecahan dikalangan umat Islam yang
dibarengi oleh pemerintah yang absolut, mempercayakan
kepemimpinan kepada yang tidak dapat dipercaya dan
kurangnya pertahanan militer merupakan fakto-faktor
lainnya yang membawa kemunduran orang Islam. Faktor-
Menelisik Pemikiran Islam | 121