Page 112 - Evaluasi Pembelajaran
P. 112
kumulatif. Dengan kata lain, suatu butir instrumen
akan memiliki validitas konstruksi yang baik, jika
skor pada butir tersebut ikut berkontribusi terhadap
skor total hasil pengukuran.
Agar butir-butir instrumen tersebut saling
menopang satu sama lain dalam membentuk
bangunan instrumen, maka butir-butir tersebut
haruslah unidimensi. Butir-butir unidimensi
bermakna butir-butir tersebut memiliki keterkaitan
dimensi pengukuran atau indikator yang relevan
satu sama lain. Jika butir-butir unidimensi, maka
skor kumulatif yang diperoleh peserta tes dapat
menggambarkan kemampuan peserta tes secara
utuh.
Dalam praktiknya, validitas konstruksi dapat
digambarkan oleh koefisien korelasi antara skor
setiap butir instrumen terhadap skor kumulatif atau
skor total yang diperoleh peserta tes atau
responden. Dengan asumsi bahwa skor setiap butir
dan skor totalnya adalah data jenis interval dan
memenuhi syarat uji statistika parametrik, maka
rumus yang digunakan untuk menguji validitas
konstruksi adalah rumus korelasi product moment
sebagaimana ditulis oleh Glass & Hopkins (1984)
sebagai berikut:
Keterangan:
r : Koefisien korelasi butir yang diuji terhadap
skor total
X : Skor butir instrumen yang diuji validitasnya
Y : Skor total dari keseluruhan butir instrumen
N : Jumlah peserta tes atau responden
101