Page 107 - Evaluasi Pembelajaran
P. 107
2. Validitas Teoretis
Validitas teoretis bermakna sebagai ukuran yang
menyatakan tingkat ketepatan instrumen sebagai alat
ukur, yang diperoleh dari analisis teoretis. Artinya,
pengujian validitas instrumen dilakukan secara teoretis,
dan umumnya kualitatif. Pengujian validitas teoretis yang
ditempuh oleh validitor antara lain berupa uji pakar
(judge expert) atau review oleh teman sejawat (peer
review).
Validitas teoretis kadangkala juga disebut sebagai
validitas ini (content validity). Validitas isi diartikan
sebagai ketepatan pertanyaan atau pernyataan butir-
butir instrumen untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Dengan kata lain, validitas isi adalah tingkat
ketepatan instrumen dilihat dari isi instrumennya.
Validitas teoretis instrumen dapat dicapai oleh
validator dengan beberapa cara berikut ini:
a. Menyusun butir instrumen sesuai dengan tujuan
pengukuran
Kesesuaian antara butir instrumen dengan tujuan
pengukuran, merupakan salah satu kunci utama
untuk mencapai instrumen yang valid secara
teoretis. Evaluator harus memiliki keyakinan secara
kuat bahwa setiap butir pertanyaan atau pernyataan
dalam instrumen memang ditujukan untuk
mengukur hasil belajar tertentu sebagaimana
tercantum dalam tujuan pengukuran. Setiap tujuan
pengukuran harus terwakili dalam satu atau
beberapa butir instrumen. Jika tujuan
pengukurannya adalah untuk mengetahui
kemampuan peserta tes dalam melakukan
pembagian pecahan murni, maka butir tes yang
digunakan harus menanyakan tentang kemampuan
melakukan pembagian pecahan murni, tidak
tercampur dengan butir-butir tes yang menanyakan
96