Page 93 - Evaluasi Pembelajaran
P. 93

a.   Uji pakar atau peer review
                      Uji  pakar  atau  peer  review  merupakan  upaya
                   untuk  memperoleh  instrumen  yang  handal  secara
                   teoretik.  Secara  teoretik,  dengan  pengujian  pakar
                   maka  kualitas  instrumen  dapat  ditingkatkan
                   akurasinya.  Pengujian oleh pakar (judge expert) atau
                   oleh  penilaian  sejawat  (peer  review)  dilakukan
                   terhadap  butir-butir  instrumen,  berguna  sebagai
                   pembanding  atau  second  opinion  terhadap  kualitas
                   instrumen  yang  kita  susun.  Asumsi  dasar  yang
                   digunakan adalah, semakin banyak pakar atau teman
                   sejawat  yang  ikut  menelaah  instrumen  yang  kita
                   susun, maka semakin kecil kekeliruan yang mungkin
                   terjadi.  Sehingga,  biasanya  digunakan  minimal
                   sebanyak  2  (dua)  orang  pakar  atau  teman  sejawat
                   sebagai reviewer.
                      Pakar dan teman sejawat yang dijadikan sebagai
                   reviewer  instrumen  haruslah  orang  yang  dianggap
                   benar-benar  faham  tentang  evaluasi  pembelajaran,
                   atau  minimal  telah  memiliki  pengalaman  yang
                   memadai dalam pengukuran hasil belajar. Untuk itu
                   dapat digunakan para dosen, atau guru-guru senior
                   yang memiliki bidang yang sama dengan evaluator.
                      Analisis  pakar  atau  teman  sejawat,  dapat
                   dilakukan  secara  umum  dan  terbuka,  tetapi  dapat
                   pula  menggunakan  format  tertentu  atau  lembar
                   validasi   yang   telah   disediakan.   Keuntungan
                   menggunakan  format  analisis  umum  dan  terbuka
                   adalah  memberi  kebebasan  kepada  pakar  atau
                   teman  sejawat  untuk  memberikan  masukan  dari
                   berbagai sudut pandang, terutama secara kualitatif.
                   Tentu saja koreksi umum dan terbuka ini dinyatakan
                   secara  deskriptif  kualitatif,  sehingga  tidak  dapat
                   digunakan jika evaluator menginginkan adanya skor
                   terhadap  hasil  analisis.  Sedangkan  keuntungan
                   analisis  instrumen  menggunakan  lembar  validasi

           82
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98