Page 98 - Evaluasi Pembelajaran
P. 98
9. Revisi Instrumen Jika Dibutuhkan
Revisi butir-butir instrumen dibutuhkan jika
berdasarkan hasil uji pakar atau peer review, terdapat
butir-butir instrumen yang kurang baik. Jika evaluator
melakukan uji pakar dan ujiocba di lapangan, maka hasil
analisis keduanya dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan revisi. Misalkan dari hasil ujicoba instrumen
di lapangan diperoleh beberapa butir yang memiliki
validitas rendah, maka butir tersebut dapat direvisi.
Revisi dilakukan dengan cara menelaah kembali
pertanyaan (stem) dan jawaban butir instrumen
tersebut, baik dari sisi bahasa, kejelasan perintah, tingkat
kesukaran, dan sebagainya.
Setelah dilakukan revisi terhadap beberapa butir
instrumen yang dianggap kurang baik, maka butir
instrumen tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari
keseluruhan atau perangkat instrumen pengukuran.
10. Pengadministrasian Instrumen
Setelah instrumen selesai disusun, dan telah diperoleh
butir-butir instrumen yang dianggap cukup baik, maka
evaluator dapat melakukan penataan administrasi
terhadap instrumen tersebut. Pilihannya adalah,
mungkin instrumen tersebut akan segera digunakan, atau
mungkin pula disimpan dan diarsipkan dalam jangka
waktu tertentu untuk digunakan pada masa mendatang.
Pengadministrasian instrumen dimaksudkan sebagai
langkah teknis yang dilakukan evaluator sebelum
instrumen digunakan. Instrumen yang baik harus
diadministrasikan pula secara baik, sehingga
memudahkan evaluator dan peserta tes/responden saat
digunakan.Termasuk dalam pengadministrasian
instrumen antara lain:
- Pengetikan instrumen secara rapi
- Penggandaan instrumen sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan.
87