Page 121 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 121

Pada  usia  yang  relatif  muda  ia  bertemu  dengan  dua
            wanita  sufi  yaitu  Yasmin  Mursyaiyah  dan  Fatimah
            Qurthubiyah.  Pertemuannya  dengan  kedua  wanita  sufi  itu
            amat berpengaruh pada dirinya dan secara tidak langsung
            memberi  arah  pada  dirinya  serta  hidupnya.  Khususnya
            dengan  Fatimah  dari  Cordova  itu.  Ia  adalah  seorang  tua
            dengan ilmunya yang luas dalam kerohanian telah mengajar
            dan  membimbing  kerohanian  Ibnu  Arabi  selama  tidak
            kurang dari dua tahun. Ibnu Arabi yang masih muda telah
            beroleh ilmu dan cenderung untuk masuk dalam kerohanian.

                 Atas  dorongannya,  ia  bertemu  dengan  filosof  Islam
            besar,  Ibnu  Rusdy.    Hampir  beberapa  kali  Arabi  bertemu
            dengannya  dalam  berbagai  kesempatan  dialog  ilmiahnya
            dengan  para  ilmuwan  di  majlisnya.  Dan  setiap  kali
            pertemuan  itu  pulalah  Arabi  menunjukan  perhatian  dan
            keakraban yang luar biasa, sehingga antara dirinya dan Ibnu
            Rusdy selau terjadi tukar pendapat.
                 Masa  berikutnya,  Ibnu  Arabi  melangkah  ke  berbagai
            negri  Islam  di  Andalusia  dan  Africa  Utara,  untuk  bertemu
            dengan para sufi dan filosof, belajar dan membutiri hikmah-
            hikmah  mereka.  Di  Tunisia ia  bertemu  dengan  Kitab  Ibnu
            Qosim  yang  berjudul  Khalun  Nalain  dan  berkesempatan
            mempelajari  dan  mensarahnya.  Ia  juga  berkesempatan
            mengunjungi  Perguruan  Al-Mariyah  di  bawah  pimpinan
            Ibnu  Massarah  dan kemudian  dilanjutkan  oleh  Ibnu  Arief.
            Dalam  perenungan-perenungan  di  madrasah  ini  ia
            mengambil keputusan untuk terjun dalam dunia tasawuf.
                 Sejak itu perkembangan tasawuf dalam diri Ibnu Arabi
            tumbuh  dengan  baik  dan  pesat.  Konon  pada  masa  itu  ia
            bermimpi  melihat  Arsyi  menjulang  tinggi  di  atas  cahaya-
            cahaya yang sangat terang benderang menyinari mayapada.
            Di  atasnya  terbang  seekor  burung  yang  menyeru  kepada


            108 | Asep Solikin
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126