Page 30 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 30

kebutuhan  dari  dalam  diri,  ketegangan  emosional,
                      frustrasi   dan   konflik,   serta   memelihara
                      keseimbangan  antara  pemenuhan  kebutuhan
                      tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.

                          Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa
                      kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan
                      antara  individu  satu  dengan  individu  lainnya.
                      Keunikannya  itu  didukung  oleh  keadaan  struktur
                      psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik,
                      tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang
                      saling  berhubungan  dan  berpengaruh,  sehingga
                      menentukan  kualitas  tindakan  atau  perilaku
                      individu  yang  bersangkutan  dalam  berinteraksi
                      dengan lingkungannya.
                          Untuk   menjelaskan   tentang   kepribadian
                      individu, terdapat beberapa teori kepribadian yang
                      sudah    banyak   dikenal,   diantaranya:   Teori
                      Psikoanalisa dari Sigmund Freud, Teori Analitik dari
                      Carl Gustav Jung, Teori Sosial Psikologis dari Adler,
                      Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari
                      Murray,  Teori  Medan  dari  Kurt  Lewin,  Teori
                      Psikologi  Individual  dari  Allport,  Teori  Stimulus-
                      Respons dari Throndike, Hull, Watson, Teori The Self
                      dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin
                      Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-
                      aspek kepribadian, yang mencakup:
                          1).  Karakter;  yaitu  konsekuen  tidaknya  dalam
                          mematuhi  etika  perilaku,  konsiten  tidaknya
                          dalam memegang pendirian atau pendapat.
                          2). Temperamen; yaitu disposisi reaktif seorang,
                          atau  cepat  lambatnya  mereaksi  terhadap

                                         19
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35