Page 33 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 33

timbul  konflik  internal  maupun  eksternal,  yang  pada
                 akhirnya   dapat   menghambat   terhadap   proses
                 perkembangan  pribadi  dan  perilaku  individu  yang
                 besangkutan  dalam  kehidupan  pribadi  maupun
                 sosialnya.
                    Dalam  proses  konseling  akan  terjadi  komunikasi
                 interpersonal  antara  konselor  dengan  klien,  yang
                 mungkin antara konselor dan klien memiliki latar sosial
                 dan  budaya  yang  berbeda.  Pederson  dalam  Prayitno
                 (2003) mengemukakan lima macam sumber hambatan
                 yang  mungkin  timbul  dalam  komunikasi  sosial  dan
                 penyesuain  diri  antar  budaya,  yaitu  :  (a)  perbedaan
                 bahasa; (b) komunikasi non-verbal; (c) stereotipe; (d)
                 kecenderungan menilai; dan (e) kecemasan. Kurangnya
                 penguasaan  bahasa  yang  digunakan  oleh  pihak-pihak
                 yang     berkomunikasi     dapat     menimbulkan
                 kesalahpahaman.  Bahasa  non-verbal  pun  sering  kali
                 memiliki  makna  yang  berbeda-beda,  dan  bahkan
                 mungkin  bertolak  belakang.  Stereotipe  cenderung
                 menyamaratakan  sifat-sifat  individu  atau  golongan
                 tertentu  berdasarkan  prasangka  subyektif  (social
                 prejudice)  yang  biasanya  tidak  tepat.  Penilaian
                 terhadap  orang  lain  disamping  dapat  menghasilkan
                 penilaian positif tetapi tidak sedikit pula menimbulkan
                 reaksi-reaksi  negatif.  Kecemasan  muncul  ketika
                 seorang  individu  memasuki  lingkungan  budaya  lain
                 yang  unsur-unsurnya  dirasakan  asing.  Kecemasan
                 yanmg  berlebihan  dalam  kaitannya  dengan  suasana
                 antar  budaya  dapat  menuju  ke  culture  shock,  yang
                 menyebabkan dia tidak tahu sama sekali apa, dimana
                 dan  kapan  harus  berbuat  sesuatu.  Agar  komuniskasi
                 sosial  antara  konselor  dengan  klien  dapat  terjalin


                                      22
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38