Page 32 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 32

pengembangan  segenap  potensi  bawaan  kliennya.
                      Terkait dengan upaya pengembangan belajar klien,
                      konselor dituntut untuk memahami tentang aspek-
                      aspek dalam belajar serta berbagai teori belajar yang
                      mendasarinya.     Berkenaan    dengan     upaya
                      pengembangan kepribadian klien, konselor kiranya
                      perlu  memahami  tentang  karakteristik  dan
                      keunikan kepribadian kliennya. Oleh karena itu, agar
                      konselor  benar-benar  dapat  menguasai  landasan
                      psikologis,  setidaknya  terdapat  empat  bidang
                      psikologi  yang  harus  dikuasai  dengan  baik,  yaitu
                      bidang  psikologi  umum,  psikologi  perkembangan,
                      psikologi  belajar  atau  psikologi  pendidikan  dan
                      psikologi kepribadian.

                   3.  Landasan Sosial-Budaya
                      Landasan sosial-budaya merupakan landasan yang
                   dapat  memberikan  pemahaman  kepada  konselor
                   tentang  dimensi  kesosialan  dan  dimensi  kebudayaan
                   sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku
                   individu.  Seorang  individu  pada  dasarnya  merupakan
                   produk  lingkungan  sosial-budaya  dimana  ia  hidup.
                   Sejak lahirnya, ia sudah dididik dan dibelajarkan untuk
                   mengembangkan  pola-pola  perilaku  sejalan  dengan
                   tuntutan  sosial-budaya  yang  ada  di  sekitarnya.
                   Kegagalan  dalam  memenuhi  tuntutan  sosial-budaya
                   dapat  mengakibatkan  tersingkir  dari  lingkungannya.
                   Lingkungan  sosial-budaya  yang  melatarbelakangi  dan
                   melingkupi    individu    berbeda-beda    sehingga
                   menyebabkan     perbedaan    pula   dalam   proses
                   pembentukan perilaku dan kepribadian individu yang
                   bersangkutan. Apabila perbedaan dalam sosial-budaya
                   ini  tidak  “dijembatani”,  maka  tidak  mustahil  akan

                                         21
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37