Page 34 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 34
harmonis, maka kelima hambatan komunikasi tersebut
perlu diantisipasi.
Terkait dengan layanan bimbingan dan konseling di
Indonesia, Moh. Surya (2006) mengetengahkan tentang
tren bimbingan dan konseling multikultural, bahwa
bimbingan dan konseling dengan pendekatan
multikultural sangat tepat untuk lingkungan berbudaya
plural seperti Indonesia. Bimbingan dan konseling
dilaksanakan dengan landasan semangat Bhinneka
Tunggal Ika, yaitu kesamaan di atas keragaman.
Layanan bimbingan dan konseling hendaknya lebih
berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara
nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmoni
dalam kondisi pluralistik.
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)
Layanan bimbingan dan konseling merupakan
kegiatan profesional yang memiliki dasar-dasar
keilmuan, baik yang menyangkut teori maupun
prakteknya. Pengetahuan tentang bimbingan dan
konseling disusun secara logis dan sistematis dengan
menggunakan berbagai metode, seperti: pengamatan,
wawancara, analisis dokumen, prosedur tes, inventory
atau analisis laboratoris yang dituangkan dalam bentuk
laporan penelitian, buku teks dan tulisan-tulisan ilmiah
lainnya.
Sejak awal dicetuskannya gerakan bimbingan,
layanan bimbingan dan konseling telah menekankan
pentingnya logika, pemikiran, pertimbangan dan
pengolahan lingkungan secara ilmiah (McDaniel dalam
Prayitno, 2003).
23