Page 68 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 68
tersebut akan meningkatkan perbaikan dalam stabilitas
hubungan”. Freud juga berpendapat (dalam Murti)
Expressive Writing adalah membicarakan pengalaman
yang menggusarkan atau kejadian traumatis mengenai
emosi yang tersembunyi untuk mendapatkan wawasan
dan cara penyelesaian dari trauma.
Expressive Writing Treatment dianggap mampu
mereduksi stres karena saat individu berhasil
mengeluarkan emosi-emosi negatifnya (perasaan sedih,
kecewa, duka) ke dalam tulisan, individu tersebut dapat
mulai merubah sikap, meningkatkan kreativitas,
mengaktifkan memori, memperbaiki kinerja dan
kepuasan hidup serta meningkatkan kekebalan tubuh
agar terhindar dari psikosomatik. Expressive Writing
Treatment yang dimaksud oleh peneliti adalah suatu
cara atau upaya pemindahan pikiran dan perasaan yang
mendalam mengenai peristiwa yang menimbulkan
emosi pada seseorang ke dalam bentuk lambang bahasa
melalui tulisan tangan.
2. Manfaat
Manfaat Expressive Writing dalam jangka panjang
diungkapkan oleh Baikie dan Wilhelm “the immediate
impact of expressive writing is usually a short-term
increase in distres, negative mood and physical
symptoms, and a decrease in positive mood compare with
controls Expressive writing partisipants also rate their
writing as significantly more personal, meaningful and
emotional”.
Pemaparan Bikie dan Wilhelm di atas dapat
dipahami bahwa efek jangka panjang dari Expressive
Writing diantaranya yaitu: berkurangnya stress akan
57