Page 110 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 110

Sebaliknya jika stress terlalu berlebihan akan menyebabkan
              terganggunya kesehatan baik secara fisik maupun nonfisik.
                  Stress yang sering dikeluhkan orang biasanya merupakan
              suatu  perasaan  tegang  atau  tekanan  yang  dialami  ketika
              tuntutan yang dihadapkan melebihi kekuatan yang ada pada
              diri kita. Saat ini, reaksi stress pada umumnya berhubungan
              dengan ancaman finansial, emosional, mental, dan sosial. Oleh
              karena itu pimpinan suatu organisasi perlu mengelola stress
              agar karyawan mampu  bekerja produktif  sehingga  kinerja
              organisasi dapat  dicapai  secara  maksimal  (Anwar Prabu
              Mangkunegara, 2003 : 179 ).

                  Menurut Szilagyi ( 1990 ) stress adalah pengalaman yang
              bersifat internal yang menciptakan adanya ketidakseimbangan
              pisik dan psikis dalam diri seseorang sebagai akibat dari faktor
              lingkungan eksternal organisasi atau orang lain. Stress kerja
              merupakan  perasaan  yang  menekan  atau  merasa  tertekan
              yang dialami karyawan dalam  menghadapi pekerjaan.
              Stress kerja ini tampak dari simpton antara lain emosi tidak
              stabil,  perasaan tidak tenang, suka menyendiri,  sulit tidur,
              merokok yang berlebihan,  tidak bisa rileks, cemas, tegang,
              gugup,  tekanan  darah  meningkat  dan  mengalami  gangguan
              pencernaan. Penyebab  stress  kerja antara  lain  beban  kerja
              yang  dirasakan  terlalu  berat, waktu  kerja yang  mendesak,
              kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak
              sehat, autoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan
              dengan tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antar
              karyawan dengan pimpinan yang frustasi dalam kerja.
                  Stress  yang  terjadi berlarut–larut  dapat  menyebabkan
              karyawan mengalami burn out. Menurut Sulistyantini ( dalam
              Lailani, dkk, 2005 ), stress dan tekanan kerja dapat mengalami
              pasang surut dan berubah – ubah. Dengan kata lain , hari ini
              individu mengalami stress, esok harinya bisa kembali normal.
              Sedangkan  burn  out  terjadi secara  perlahan  melalui  proses
              waktu  cukup lama.  Atau  stress  merupakan proses  adaptasi
              sementara terhadap tekanan  lingkungan sehingga bersifat
                         Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir  97
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115