Page 45 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 45
PHK, dan outsourcing, yang dapat mengancam kelangsungan
karir mereka, terutama bagi mereka yang tidak memiliki skill
tertentu atau tidak mampu meng-up grade dirinya. Sebaliknya,
individu yang kreatif, memiliki skill yang tinggi, bermental
wirausaha, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan
duni pekerjaan yang semakin dinamis, tentu akan tetap dapat
bertahan dan sukses dalam berkarir.
Tulisan ini akan mencoba memetakan lebih jauh berbagai
kecenderungan dan karakteristik dunia pekerjaan (karir)
yang terjadi dalam abad ini, dan bagaimana implikasinya
bagi pengembangan karir ke depan. Pembahasannya akan
bermuara atau terangkum dalam sebuah istilah yang sering
digunakan oleh para pemerhati bimbingan karir, misalnya
Hall (1996), untuk menggambar-kan dunia karir dewasa ini,
yaitu protean career . Dunia pekerjaan sesungguhnya sedang
beranjak dari pola-pola karir tradisional menuju pola-pola
karir modern yang bersifat protean.
B.Traditional Career
Menurut Leach & Chakiris (1988), karir model tradisional
merupakan jenjang karir yang ada di perusahaan atau instansi
pemerintahan, di mana seseorang menapaki karir dalam
sebuah institusi secara bertahap dan berjenjang dari posisi
bawah (jabatan terendah) sampai menempati posisi puncak
(jabatan tertinggi). Prosesnya dimulai dari saat seseorang
menjajagi berbagai kemungkinan bidang karir dan kemudian
menempuh sebuah pendidikan. Selanjutnya ia memasuki
dunia kerja dalam sebuah perusahaan (instansi) yang sesuai
dengan pendidikannya. Seterusnya ia menghabiskan waktu
dan energi yang besar untuk mencapai sebuah kemapanan.
Jika beruntung dan lancar, ia akan berhasil menempati posisi
puncak dalam beberapa saat, kemudian melepaskan jabatan,
dan akhirnya pensiun. Karir model ini ditandai dengan
karakteristik sebagai berikut :
32 Bimbingan Karir