Page 50 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 50
2. Bersifat virtual dan tanpa batas. Dengan adanya integrasi
global antar masyarakat dunia, dunia pekerjaan akan
semakin kehilangan dimensi fisik, ruang, dan waktunya.
Para pekerja tidak perlu lagi berpindah secara fisik dari
tempat satu ke tempat yang lain untuk dapat mencari
pekerjaan baru yang lebih baik.
3. Psycological success. Tujuan utama karir dalam abad 21
adalah kesuksesan psikologis, yaitu perasaan bangga
atas tercapainya tujuan hidup seseorang, kebahagiaan
keluarga, kedamaian, dan sebagainya. Upaya ini akan
bisa ditempuh dari berbagai jalan yang berbeda sesuai
keunikan kebutuhan manusia. Indikator keberhasilan
bukan pada lagi pada ke-suksesan meniti tangga karir
secara hirarkis ataupun kesuksesan mengumpulkan
kekayaan.
4. Continuous learning (pembelajaran terus-menerus).
Pengembangan karir tidak lagi diukur berdasarkan
usia dan tahapan hidup secara kronologis tetapi dari
continuous learning (pembelajaran terus-menerus)
dan perubahan identitas yang dilakukan secara terus
menerus. Karir abad 21 akan lebih dipandang sebagai
serangkaian tahap-tahap pembelajaran singkat yang
disebut sebagai career age bukan chronological age.
5. Sources of development (sumber pengem-bangan).
Karir akan tumbuh dan berkembang melalui
pembelajaran terus-menerus. Proses pembelajaran
terus-menerus ini akan berjalan melalui kombinasi
individu, tantangan kerja dan inter dependensi antar
manusia. Pelatihan formal menjadi kurang relevan
dalam proses pembelajaran terus-menerus karena
selain mahal dan memakan waktu juga merepotkan dan
sering sesuai dengan tuntutan kebutuhan bisnis.
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 37