Page 55 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 55
keluarganya; dan
5. Personal trait: meliputi fleksibilitas, integritas dan
kepercayaan. Ini akan menjadi atribut pribadi yang
vital dalam situasi kerja yang bersifat self-governance
dan kolaboratif.
Setiap individu juga diharapkan memahami bahwa karir
manajerial akan meningkat ke arah do it yourself project. Ini
berarti pengembangan karir di masa depan akan seluruhnya
menjadi tanggung jawab individu. Seluruh bauran kompetensi
manajerial yang dibutuhkan oleh tiap-tiap organisasi perlu
dipahami dengan jelas. Dengan demikian, setiap individu
mampu melakukan pembelajaran untuk mempersiapkan
kompe-tensi yang dibutuhkan. Bagi individu yang baru
memulai karir profesionalnya perlu memikirkan organisasi
sebagai suatu alat untuk mencipta-kan karir bukan sebagai
wadah yang menyediakan karir untuk bergabung. Jadi,
jelaslah bahwa kondisi semacam ini orang itdak dapat lagi
mengharapkan stabilitas suatu karir tunggal dalam suatu
organisasi, seperti norma yang dipahami pada masa-masa
sebelumnya. Selain itu, individu harus mempersiapkan diri
agar mampu menghadapi transisi semacam ini dengan karir
mereka.
Selanjutnya, Allred, Snow & Miles (1996) menyarankan
bahwa dengan adanya perubahan pola karir di atas, langkah-
langkah adaptasi perlu dilakukan oleh organisasi dan para
praktisi pengembangan karir, yaitu :
1. Organisasi hendaknya memulai dengan pemahaman
bahwa setiap individu memiliki karir sendiri-sendiri.
2. Ciptakan informasi dan dukungan bagi upaya
pengembangan karir individu.
3. Pahamilah bahwa pengembangan karir individu
merupakan proses relasional;
4. Organisasi dan praktisi bimbingan karir memainkan
42 Bimbingan Karir