Page 59 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 59
akan lebih banyak dituntut untuk dapat lebih mengembangkan
proses intuitif klien dalam mencari informasi tentang karir
dan membantu mereka untuk membangun pandangan
yang positif dan fleksibel tentang diri dan lingkungannya,
serta tidak banyak menuntut tanggungjawab klien terhadap
pilihan karir yang tetap. Paradigma adaptabilitas karir akan
menjadi konsep dan praktek bimbingan karir yang lebih
sesuai daripada paradigma pengambilan keputusan (decision
making).
Di samping dituntut untuk semakin tanggap dan
memahami ”tanda-tanda jaman”, berbagai informasi baru
tentang perkembangan karir di milenium ketiga di atas perlu
mendapatkan perhatian khusus dari para ahli, praktsisi,
konselor, atau konsultan di bidang pengembangan sumber
daya manusia dan karir, dalam rangka membimbing para
kliennya agar lebih siap dalam menyongsong dan merespon
tuntutan perkembangan di era global. Beberapa strategi yang
perlu ditempuh oleh para ahli dan praktisi pengembangan
(bimbingan) karir, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Selalu tanggap dalam meng-update informasi-informasi
terbaru tentang perkembangan atau dinamika
pekerjaan. Hal ini berkaitan erat dengan layanan
pemberian informasi terhadap klien.
2. Dapat meramalkan apa yang akan terjadi dalam dunia
pekerjaan pada beberapa tahun yang akan datang.
Konselor boleh jadi perlu berperan sebagai seorang
”futurolog”. Artinya pandai membaca tanda-tanda
jaman seputar dunia pekerjaan.
3. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga lain
yang sama-sama yang bergerak dalam pengembangan
karir atau dunia usaha pada umumnya, untuk dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan klien.
4. Membantu klien untuk dapat menjadi pribadi
46 Bimbingan Karir