Page 58 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 58

komunikasi, informasi, dan edutainment, atau bidang-
                    bidang lain yang berbasis jasa.
                7.  Bangun keuangan secara independen. Ketika keuangan
                    seseorang meningkat, ia dapat  membuat  keputusan
                    karir berdasarkan pada apa yang benar-benar penting
                    baginya. Seorang perencana keuangan akan membantu
                    untuk  menyusun mengarahkan pada indepensi
                    keuangan.
                8.  Berfikir pola (lattice), bukan berjenjang (ladder). Adanya
                    downsizing perusahaan dan hirarki yang semakin flat
                    akan memotong setengah cincin sehingga jenjang karir
                    di masa kini lebih seperti sebuah pola. Dalam jenjang
                    karir yang terpola, karir seseorang mungkin bergerak
                    ke samping sebelum bergerak ke atas. Oleh karena itu
                    seseorang harus mengukur perkembangannya dengan
                    berbagai cara. Setiap pekerjaan baru akan memberikan
                    kontribusi pada portofolio ketrampilan seseorang yang
                    semakin meningkat, luas, dan mendalam.
                9.  Menjadi seorang  manajer waktu  yang  baik  dan
                    mengevaluasi  komitmen setiap  waktu.  Jika  seseorang
                    bekerja terlalu lama maka orang tersebut mungkin akan
                    kehilangan produktivitas. Oleh karena itu, persiapkan
                    berbagai kebutuhan  secara seimbang, misalnya
                    mengguna-kan  akhir pekan untuk  menyegarkan  diri
                    dan pergi ke beberapa tempat-tempat rekreasi.
                  Berkaitan dengan paradigma bimbingan karir, Vianen dan
              Peter (2009) mensinyalir bahwa saat ini generasi muda masih
              kerap digiring atau  diharapkan dapat  menentukan pilihan
              dalam  hal  pendidikan dan pekerjaan, demi  kepentingan
              karirnya di masa depan. Berbagai literatur karir menekankan
              pentingnya penentuan karir bagi para pelajar atau mahasiswa,
              termasuk cara-cara  membuat  keputusan  di dalamnya.  Akan
              tetapi, di masa yang akan datang konselor karir tampaknya

                         Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir  45
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63