Page 143 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 143
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
kontekstual dan berorientasi pada pencapaian kompetensi,
(e). Pembelajaran yang multi-arah, siapa saja bisa menjadi
guru, dan siapa saja bisa sebagai peserta didik. Sekalipun
Permendikbud tersebut diperuntukkan bagi pendidikan
dasar dan menengah, tetapi semangatnya yang universal
bisa diterapkan di perguruan tinggi sesuai dengan konsep
kampus merdeka.
Paling tidak ada 5 faktor yang harus dipersiapkan dan
distimulasi untuk menghasilkan pembelajaran daring yang
efektif, yakni: (a). Kesiapan regulasi dari kampus.
Pembelajaran secara daring harus diatur melalui regulasi,
agar jelas aturan mainnya, sehingga semua elemen yang
terlibat dalam pembelajaran daring tersebut memiliki
acuan dan persepsi yang sama. (b). Kesiapan tenaga
pendidik (dosen). Dalam pembelajaran daring, dibutuhkan
dosen yang memahami teknologi informasi, serta bersedia
menggunakannya secara efektif. Dosen yang gagap
teknologi akan cenderung terpaksa bahkan menolak
menggunakan pembelajaran daring. (c). Kesiapan tenaga
kependidikan. Tenaga kependidikan sangat berperan
sebagai administrator pembelajaran daring, sehingga
pengelolaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Contohnya adalah penyiapan fasilitas zoom-meeting,
penyiapan daftar hadir dan lembar evaluasi pembelajaran
daring, (d). Kesiapan sarana prasarana pembelajaran
daring seperti sinyal internet, baik untuk dosen maupun
mahasiswa.
D. Merencanakan Perkuliahan Daring
Proses perencanaan pembelajaran model daring secara
umum tidak jauh berbeda dengan perencanaan
134