Page 117 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 117
warna dasar merah, biru, kuning dan burung enggang yang
berwarna hitam, putih dan putih gading pada bagian paruh
menunjukan semangat bagi pengguna batik. Ketika menggunakan
batik burung enggang tentunya akan memancarkan kharisma.
Fashion merupakan penenda sebagai wujud dari identitas
diri yang dikonstruksi oleh fashion, namun identitas tersebut
adalah kamuflase karena mengandalkan simbol-simbol tertentu
yang artifisial, di mana ia mampu menjebak masyarakat dalam
mengalami gaya hidup konsumtif yang tidak perlu. Fashion
sebagai sarana dalam menciptakan identitas perekat untuk diri
sendiri. Fashion memiliki makna tertentu, yang salah satunya
adalah fashion sebagai sarana ekspresi diri dan tumbuhnya rasa
percaya diri pada aktor. Selain itu, fashion juga memberikan
dampak bagi aktor dampak sosial. Bagi aktor dampak sosial
mereka akan dianggap sebagai orang yang lebih terkenal dan akan
dipertimbangkan dalam interaksi sosial dan memiliki keterkaitan
dengan bidang hobi dan pekerjaan orang yang memiliki minat
yang sama. Di sisi lain, beberapa aktor mempersepsikan hal yang
negatif dampak sosial, seperti orang lain yang kurang setuju
dengan perbedaan tampil dengan fashion yang tidak biasa.
Damapak dari interaksi sosial aktor berupa Tindakan.
Tindakan merupakan makna subyektif yang berasal dari hasil
observasi terhadap tindakan individu dan semua tindakan yang
berhubungan dengan masyarakat dalam konteks perilaku sosial.
Unsur utama dari tindakan sosial merupakan makna secara
subyektif berkaitan dengan tindakan aktor lain. Makna yang
disampaikan pada motif burung enggang merupakan filosofi suku
Dayak sebagai pemersatu dan tersimpan nilai-nilai dan falsafah
manusia ideal Dayak.
Bagi individu yang senang menggunakan batik burung
enggang, karena sebagian besar masyarakat tau makna dan
seolah-olah ketika dia memakai burung enggang berwibawa
|
104 Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman