Page 119 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 119
Burung enggang itu sebenarnya kalau kalau kita pernah
mendengar suaranya, suaranya itu nyaring sekali ya jadi dia
sangat berwibawa sekali kalau. Kemudian bulunya itu kan tebal
bu, jadi kemudian itu ada simbol-simbol kehidupan di sana. Jadi
menurut kepercayaan orang Dayak kalau ada burung enggang itu
berteriak nyaring bahwa di kota itu atau di desa itu akan ada
bermunculan satu berkah-berkah yang muncul misalnya pada
saat bercocok tanam padi nya bagus dan menghasilkan, kemudian
satu petunjuk kalau pada saat memilih seorang pemimpin desa
misalnya dia akan membuat diatas membuat memberkahi orang
lain dan oleh sebab itu burung enggang itu memang pada saat ini
jarang ditemukan tetapi itu sebagai simbol-simbol pada wilayah-
wilayah tempat-tempat sosial.
Penggunaan batik sekarang berbeda seperti dulu, kalau dulu
kan penggunaan batik hanya untuk kalangan kalangan teratas saja.
Masyarakat kalangan menengah kalangan menengah ke bawah ini
bisa bebas menggunakan batik sehari-hari atau untuk acara juga
ini sebenarnya bebas. Indonesia memiliki berbagai macam motif
batik jadi kita juga harus bangga dan disamping itu Kalimantan
Tengah juga memiliki motif batik yang berbeda dan saya seperti
saat ini menggunakan batik dengan motif enggang. Jadi ini saya
bangga menggunakan batik ini karena ini sebagai identitas saya
identitas saya sebagai suku Dayak Kalimantan Tengah.
Beberapa motif memiliki kaidah tertentu dalam peng-
gunaannya di kalangan masyarakat suku Dayak Kenyah yang
berkaitan dengan status sosial masyarakat suku Dayak Kenyah.
Misalnya, motif tertentu seperti naga, enggang, harimau, dan figur
manusia utuh hanya boleh digunakan oleh kalangan bangsawan,
sedangkan motif lainnya seperti motif tumbuhan bisa digunakan
oleh kalangan rakyat biasa. Maka, peran motif dalam pakaian
adat suku Dayak Kenyah tidak hanya terkait untuk kegunaan
perlengkapan dalam upacara adat atau sekedar menambah nilai
|
106 Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman