Page 17 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 17
Belanda, Van Rijekevorsel menyerahkan selembar kain batik yang
ia dapatkan dari Jawa ke sebuah museum di Rotterdam. Dari
dulu, Batik Jawa mulai menyebar di Asia dan Eropa (Saddhono
et al., 2014).
Pada mulanya budaya membatik ialah sesuatu adat istiadat
yang turun menyusut, perihal tersebut menimbulkan sesuatu
motif batik umumnya dapat dikenali dari asal wilayah maupun
asal keluarganya. Sebagian motif batik bisa menandakan status/
derajat seorang, apalagi sampai saat ini sebagian motif batik
tradisional cuma dapat dipakai oleh keluarga kerajaan . Ada
banyak sekali tipe serta corak dari sesuatu batik tradisional,
hendak namun motif serta ragamnya sesuai dengan filosofi serta
budaya dari masing- masing wilayah. Kekayaan Budaya Indonesia
yang fantastis jadi faktor terciptanya bermacam motif serta tipe
batik tradisional dengan keunikannya tertentu.
Stevenson (Selamet, 2018) Batik adalah metode (awalnya
digunakan di Jawa) untuk menghasilkan desain berwarna pada
tekstil dengan mewarnainya, setelah terlebih dahulu mengoleskan
lilin ke bagian yang tidak diwarnai. Lebih jauh, asal kata batik
adalah dari akhir abad kesembilan belas; dalam bahasa Jawa
(bahasa Indonesia), itu berarti "dicat." Penggunaan batik pertama
kali diketahui adalah pada tahun 1830 (Merriam-Webster n.d.)
Akhir-akhir ini, batik sedang digunakan oleh berbagai
kelompok, baik generasi tua atau generasi muda. Banyak siswa
dan remaja mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari.
Masyarakat memakai batik ke kantor, seragam peserta didik,
acara non formal, bersantai dan pada ritual keagamaan. Peran
pemerintah untuk mendorong penggunaan batik kontribusi
signifikan dalam kebangkitan industri batik. Pemerintah
menganjurkan untuk memakai pakaian dengan corak batik
pada hari-hari tertentu di berbagai lembaga pemerintah untuk
menciptakan budaya melestarikan batik. Selain Pegawai Negeri,
4 | Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman