Page 19 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 19
batik klasik dibuat batik tradisional diciptakan dipengaruhi oleh
kebiasaan yang menjadi kearifan lokal dan keyakinan masyarakat.
Pengaruh kepercayaan agama Hindu terdapat di ragam corak
batik yang telah diciptakan dari generasi ke generasi. Corak
batik kuno didominasi oleh karakteristik berasal dari alam dan
kebiasaan adat sebuah masyarakat, dan memiliki dasar filosofi
yang dilambangkan melaui simbol dan mistik sebagai keyakinan
suatu suku.
Perancang batik harus memiliki pengetahuan dan kesadaran
yang komprehensif untuk membalikkan hal-hal yang ingin
terpancar dari gambar melalui warna dan pola dengan pembuatan
titik-titik dan garis yang akhirnya ditutupi oleh media resist. Bisa
dibayangkan kerumitan desain yang digambar oleh maestro batik,
karena kebanyakan baju batik tradisional menggunakan lebih
dari dua atau tiga warna. Sebagian besar desain batik tradisional
dan klasik tidak dapat dinikmati sebelum proses pewarnaan.
Corak batik Indonesia mempunyai desain-desain dengan alterasi
yang beraneka ragam, berbeda dari negeri lain yang biasanya
bermotif geometris. Misalnya pada corak batik dari India yang
tidak ada bunga tumpal, pohon, dan garuda. Terlebih corak jadi
karakteristik khas ataupun corak spesial sebab cuma ada pada
batik Indonesia, berupa gabungan antara barisan titik- titik
dengan garis- garis.
Di seluruh Indonesia, seni adalah bagian integral dari
kehidupan sosial. Peristiwa penting di keseharian seseorang atau
kelompok memiliki kode sebagai ungkapan perasaan yang elok,
dan keyakinan dan pengamatan sekuler didasari dari praktik
artistik. Batik merupakan sebagian kecil hasil kebudayaan lokal
yang menunjukkan artistik unik kearifan lokal Indonesia. Suku
di Indonesia mempelajari keterampilan artistik yang merupakan
bagian integral hubungan sosial dan spiritual. Batik memiliki
peran selaku gambaran dari kekerabatan dengan orang lain.
6 | Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman