Page 18 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 18
pelayan juga dihimbau menggunakan batik, pada kenyataannya,
banyak perusahaan swasta juga wajib atau setidaknya mendorong
karyawan mengenakan baju dengan corak batik dalam 1 hari pada
hari kerja. Itu tidak hanya membantu produksi dan permintaan
kain coeak batik meningkat, namun menambah kecintaan dari
berbagai generasi memiliki kesadaran akan identitas kearifan
lokal dan nasional.
Batik memiliki popularitas di seluruh dunia. Batik digunakan
sangat beragam, bukan sekedar kain sebagai busana pembungkus
badan, kegunaannya juga termasuk hiasan ornamen rumah dan
kantor. Proses membatik dipakai oleh pelukis profesional sebagai
kreasi melukis corak batik, yang menghiasi banyak rumah dan
kantor. Batik lebih popular digunakan untuk atribut Fashion,
seperti busana, topi, ikat pinggang, selendang, dan lain-lain.
Batik tulis memiliki kedua sisi hiasan kain. Ada berbagai motif
yang bisa jadi ditemukan di Indonesia. Itu karena ada banyak
suku-suku di Indonesia dan budaya yang sangat berbeda. Sifat
khas dari motif kain batik adalah prevalensi simetris dan berulang
yang sangat tinggi struktur antar bagian dalam satu objek.
Batik memiliki ciri khas yang melekat pada motif sesuai
dengan daerah penghasil batik, motif yang dituangkan pada
kain batik memiliki makna dan filosofi suatu daerah. Zaman
dahulu pembuat ragam hias batik menciptakan kain batik bukan
karena keindahan, batik diciptakan dengan ritual dan pemilihan
bahan khusus. Batik yang diciptakan mengandung makna yang
berhubungan dengan falsafah kehidupan daerahnya. Artinya,
batik diciptakan bukan hanya untuk memenuhi nilai estetika,
namun mengandung pesan dan harapan untuk pengguna batik.
Pencipta batik menciptakan motif-motif batik tradisional
dengan mengandung petuah dan keinginan untuk menjalankan
kehidupan yang penuh dengan kemuliaan, dengan harapan dapat
memberi berkah dan kesenangan untuk pengguna. Ketika corak
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 5