Page 119 - Penanganan Pasca Panen
P. 119
112
adakalanya terjadi kelangkaan sumber makanan. Serangga hama di penyimpanan,
terutama hama-hama penting adalah serangga yang telah teradaptasi pada
lingkungan penyimpanan dengan baik, karena:
1. Habitat penyimpanan merupakan reservoir alaminya
2. Toleransinya yang tinggi terhadap faktor fisik di penyimpanan
3. Keragaman perilaku makan pada berbagai bahan simpan
4. Laju reproduksi yang tinggi
5. Kemampuan yang tinggi dalam menemukan lokasi sumber makanan
6. Kemampuan bertahan hidup dalam kondisi tanpa pangan
7. Adaptasi morfologi (ukuran kecil, bentuk pipih, gerakan cepat dan lain-lain)
B. PENYAKIT PASCA PANEN
Penyakit pasca panen/post harvest disease adalah penyakit yang muncul dari saat
panen sampai hasil panen dikonsumsi.
PENYEBAB KERUSAKAN PASCA PANEN DAN AKIBAT YANG
DITIMBULKAN
Beberapa penyakit yang muncul setelah panen, termasuk selama
pengangkutan dan penyimpanan disebabkan terutama oleh bakteri, jamur virus
dan oleh penyebab non patogen. Patogen-patogen tersebut dapat bekerja sendiri
sendiri atau bersama sama, sedang penyakit non patogen atau fisiologi disebab
kan oleh bahan bahan itu sendiri atau disebabkan aktivitas metabolisme dari
jaringan-jaringan bahan yang disimpan, dan juga disebabkan oleh fluktuasi dari
keadaan luar
1. Penyebab patogen
a. Bakteri
Kebanyakan bakteri menyerang biji-bijian yang disimpan adalah suku
Psedomonadaceae, bacillaceae, micrococeae, dan enterobabacteriaceae.
b. Jamur
Penyebabab penyakit jamur dapat juga menyebabkan penyakit pada bahan-bahan
yang kering, seperti pada biji-bijian dan juga terjadi pada bahan-bahan yang
berdaging. Pada biji-bijian pada umumnya penyerangan perkembangannya lambat
dan dapat terjadi pada suhu atau lengas nisbi udara yang lebih intervalnya, sedang