Page 122 - Penanganan Pasca Panen
P. 122

115




                        2.  Toksin
                        Kerusakan  yang  terjadi  karena  adanya  serangan  jamur  simpanan  adalah

                        terbentuknya  toksin  yang  dikeluarkan  oleh  jamur.  Beberapa  jamur  penghasil
                        mikotoksin    adalah:    Aspergillus   Flavus    dengan     toksin   aflatoksin,

                        Paniccilium   citro-viride  dengan  toksin  citro-viridin,  P.patulum  dengan  toksin

                        citrinin,  P.citrium  dengan  toksin  patulun,  P.expansum  dengan  toksin  patulin,
                        P.ochraceus  dengan  toksin  ochratoksin,  Aspergillus  ochraceus  dengan  toksin

                        ochraceus dan Versicolor dengan toksin seterigmatocystin
                        3.  Penggolongan Mikotoksin

                        Mikotoksin dapat didefisinikan sebagai suatu fraksi kecil dari sejumlah metabolit
                        sekunder yang dihasilkan jamur dalam metabolismenya. Terjadinya metabolisme

                        sekunder  sangat  di  pengaruhi  berbagai  faktor  antara  lain  keadaan  morfogenesis

                        jamur,  keadaan  jenis  atau  strain  jamur  tertentu  dan  keadaan  substrat  tempat
                        tumbuh jamur.

                        4. Mikotoksin Penting pada Biji Serealia.

                        Bahan  utama  pangan  biji  serealia  merupakam  media  tumbuh  yang  baik  bagi
                        berbagai macam mikroorganisme termasuk jamur yang menghasilkan mikotoksin.

                        Jamur  yang  menyerang  biji  serealia  dan  legun  mengeluarkan  berbagai  macam
                        mikotoksin.  Berikut  ini  di  uraikan  jenis  mikotoksin  penting  yang  dapat

                        terkandung  dalam  biji  serealia  dan  legum  yang  di  serang  oleh  patogen-patogen
                        pasca  panen:  aflatoksin,  streigmatosistin,  luteoskirin,  patulin,  zearalenon,

                        siteroviridin,  trikotesena,  asam  aspergilat,  asam  penisilat,  asam  kojat,  asam

                        helvolat, citrinin, okratoksin.
                             Jamur-jamur yang terdapat pada biji padi dapat digolongkan menjadi jamur

                        lapangan  (field  fungi)  dan  jamur  pascapanen  (postharvest  fungi).  Jamur-jamur
                        lapangan  yang  umum  terdapat  pada  biji  padi  (gabah)  adalah:  Fusarium

                        moniliforme, Fusarium spp., Phoma spp., Alternaria oryzae, Nigrospora oryzae
                        (Berk. Dan Br ) petch, Helicoceras oryzae linder dan Tall, Trichoconis caudate

                        (Ap.  DanAtr.)  Clem,  Cladosparium  herbarum  Link  et  fr,  Curvularia

                        maculans,   Curvalaria lunata,  Epiccoccum neglectum  Desm,  Helminthosporium
                        oryzae  dreschlera  oryzae,  Pyricularia  oryzae,  Ustilaginoidea  virens  sedangkan
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127