Page 30 - Penanganan Pasca Panen
P. 30
23
Polyetilen terlebih dahulu sebanyak 50 kg, kemudian ditutup dengan sistem rapat
udara. Selanjutnya kantong plastik yang sudah diisi dimasukkan ke dalam karung
goni kemudian dijahit rapat.
8. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan kegiatan yang penting terutama dalam upaya
mengawetkan dan menjaga mutu hasil. Menurut Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian (2015), beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
penyimpanan biji kedelai adalah: tempat penyimpanan, suhu, kelembaban,
keadaan biji (kadar air dan kebersihan biji), dan tata cara penyusunan. Tempat
penyimpanan dapat dilakukan dalam ruangan yang berlantai semen. Biji kedelai
yang sudah dikemas disimpan di ruangan tersebut dengan beralaskan kayu
(Gambar 17). Hindarkan kemasan biji bersentuhan langsung dengan lantai atau
dinding untuk mengindari agar tidak mempengaruhi kelembaban biji.
Gambar 17. Penyimpanan Biji Kedelai (Sumber: Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, 2015)
Suhu ruangan yang baik untuk penyimpanan biji kedelai adalah suhu 18-
20ºC dan kelembaban sekitar 55%. Kondisi suhu dan kelembaban ini dapat
mempertahankan daya simpan biji kedelai dapat mencapai satu tahun lebih
dengan daya kecambah di atas 85 %. Biji kedelai yang disimpan harus berkadar
air di bawah 10 %. Dengan kadar air seperti ini biji dapat terhindar dari cendawan
dan hama gudang. Biji kedelai yang disimpan lama kadar airnya dapat meningkat
melebihi kadar air awal. Jika kadar air mencapai 14 % biji mudah terserang hama
bubuk kedelai (Bluchus sp). Hama tersebut berupa kumbang kecil berwarna hitam
yang memakan biji kedelai. Oleh karena itu, untuk menjaga kadar air dilakukan