Page 29 - Penanganan Pasca Panen
P. 29
22
b. Pengeringan buatan (Gambar 16). Pengeringan buatan dilakukan pada saat
panenan bertepatan dengan musim hujan. Hal ini perlu dilakukan karena
brangkasan yang dipanen harus segera dilakukan agar tidak mengalami
penurunan kualitas. Menurut Tastra (2015), sebaiknya digunakan mesin
pengering untuk pengeringan kedelai brangkasan hingga siap rontok (17-20%
bb).
Gambar 15. Pengeringan Biji Kedelai Gambar 16. Pengeringan Biji
dengan Dijemur (Sumber: http://cybex. Kedelai secara Buatan (Sumber:
pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/990/ Tastra, 2015)
penanganan-pengeringan-tanaman-kedelai)
7. Pengemasan
Biji kedelai yang telah kering dengan kadar air dibawah 10% dapat dikemas.
Pengemasan dilakukan dengan karung koni, kantong plastik, kaleng, karung
plastik. Pengemasan biji dapat dilakukan secara sendiri dalam satu macam
kantong, misalnya hanya menggunakan karung goni atau kantong plastik saja.
Berdasarkan penelitian, biji kedelai yang disimpan pada kadar air 9% lebih baik
dibandingkan dengan kadar air lebih dari 10%. Pengemasan dengan menggunakan
karung goni yang di dalamnya dilapisi plastik ternyata lebih baik jika
dibandingkan dengan karung goni atau kantong plastik saja. Pengemasan dengan
karung goni berlapis plastik dapat menekan kerusakan dan mempertahankan kadar
air awal selama enam bulan penyimpanan dalam suhu kamar.
Pengemasan kedelai dengan karung goni, karung plastik atau kantong
plastik saja pada umumnya dilakukan jika kedelai segera akan dijual. Cara
mengemas biji dengan satu kantong atau adalah sebagai berikut: biji kedelai
dimasukkan ke dalam kantong sebanyak 20-50 kg kemudian kantong ditutup
dengan sistem rapat udara, dijahit atau diikat kuat. Apabila menggunakan kantong
rangkap goni dan plastik, caranya adalah: biji dimasukkan kantong plastik