Page 27 - Penanganan Pasca Panen
P. 27
20
c. Perontokan dengan mesin “Power Thresser”
Perontokan kedelai dengan Power Threser (Gambar 14) dilakukan pada kadar air
biji 14-15% dan dengan kecepatan putar silider 600-700 rpm. Perontokan dengan
mesin dapat mempertahankan mutu kedelai, kehilangan hasil lebih rendah, tenaga
kerja yang diperlukan sedikit, menghemat waktu, hemat biaya, dan dapat
meningkatkan produktivitas. Kapasitas mesin perontok kedelai bervariasi dari
yang rendah (17,42 kg/jam) sampai dengan yang tinggi (80,40 kg/jam). Dengan
menggunakan mesin perontokan 80,40 kg/jam/orang akan menghasilkan biji utuh
98% atau biji rusak 2%, dan persentase kotoran 6,5%.
Gambar 12. Perontokan secara tradisional (Sumber: http://pertanian-penyuluh
.blogspot.co.id/2011/03/teknologi-pasca-panen-kedelai.html)
Gambar 13. Mesin Perontokan Gambar 14. Mesin Perontokan kedelai:
kedelai: Pedal (Sumber: Sulistiadji Power Thresser (Sumber: http://hama
et al., 2006) penyakittanaman.blogspot.co.id/2015/05/
mesin-perontok-thresher.html)