Page 32 - Penanganan Pasca Panen
P. 32
25
BAB III. PASCA PANEN TANAMAN HORTIKULTURA
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui dan memahami cara panen tanaman hortikultura terutama tanaman
sayur, tanaman buah, tanaman hias serta tanaman obat dan rempah
2. Mengetahui dan memahami cara penanganan pasca panen tanaman hortikultura
terutama tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias serta tanaman obat dan
rempah
MATERI
Produk hortikultura merupakan produk yang umumnya dikonsumsi dalam
keadaan segar, sehingga membutuhkan penanganan yang ekstra hingga produk
dikonsumsi. Produk hortikultura meliputi produk tanaman sayur, buah, hias, obat dan
rempah. Produk hortikultura yang telah dipanen hanya dapat dipertahankan
kualitasnya, atau setidaknya meminimalisir kerusakan hingga produk dikonsumsi.
Penanganan produk hortikultura secara umum meliputi (1) panen, (2) sortasi, (3)
grading, (4) pengemasan, (5) penyimpanan, dan (6) pengangkutan.
Penanganan pasca panen hasil hortikultura yang umumnya dikonsumsi
segar dan mudah “rusak” (perishable), bertujuan mempertahankan kondisi
segarnya dan mencegah perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki selama
penyimpanan, seperti pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, batang bengkok,
buah keriput, polong alot, ubi berwarna hijau (greening), terlalu matang, dll.
Perlakuan dapat berupa: pembersihan, pencucian, pengikatan, curing, sortasi,
grading, pengemasan, penyimpanan dingin, pelilinan, dll (Mutiarawati, 2007),
A. PASCA PANEN CABE
Kegiatan pasca panen pada cabe merupakan kelanjutan dari proses panen
agar bahan hasil panen tanaman cabe tidak mudah rusak dan memiliki kualitas
yang baik serta mudah disimpan untuk diproses selanjutnya. Kegiatan pasca panen
cabe meliputi: pengumpulan dan pengangkutan, sortasi dan grading, penyimpanan
dan pengemasan.
1. Pengumpulan dan Pengangkutan
Teknologi penanganan cabe segar dapat diawali sejak proses pemetikan
yang tepat serta pemisahan dengan buah yang busuk untuk menghindari terjadinya