Page 37 - Penanganan Pasca Panen
P. 37
30
berpengaruh terhadap mutu cabe. Menurut Lamona et al. (2015), pengemasan
cabe dengan bobot 3 kg dengan plastik film polipropilen (PP) yang disimpan pada
O
suhu 10 C mempunyai umur simpan yang lebih lama yaitu mencapai 29 hari.
B. PASCA PANEN TOMAT
Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang mempunyai
sifat tidak tahan lama karena mudah rusak dan busuk. Buah tomat memiliki kadar
air tinggi yang menyebabkan buah tomat cepat mengalami kerusakan. Tomat
setelah dipanen masih melakukan proses metabolisme menggunakan cadangan
makanan yang terdapat dalam buah. Selain aktivitas metabolisme kerusakan dapat
juga disebabkan kontaminasi mikroba, pengaruh suhu, udara dan kadar air
(Santoso, 2006).
Pemanenan buah tomat dilakukan satu persatu dan dipilih buah yang siap
petik. Kriteria masak petik yang optimal dapat dilihat dari warna kulit buah,
ukuran buah, keadaan daun tanaman dan batang tanaman, yakni : a) kulit buah
berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kekuningan, b) bagian tepi daun tua
telah mengering, c) batang tanaman menguning/mengering. Melakukan
pemanenan menggunakan alat panen (pisau) tidak akan melukai buah tomat,
panen buah tomat dengan baik dan benar dapat menekan penurunan kualitas hasil
panen tomat sebesar 10%. Selain itu tanaman tomat dapat berumur lebih lama
karena melakukan panen yang benar tidak akan merusak tanaman tomat.
Penanganan pasca panen tomat sangat penting untuk menghindari kerusakan dan
kemunduran mutu setelah panen. Penanganan pasca panen tomat meliputi:
pengumpulan hasil panen, trimming dan cleaning, sortasi, grading, pengemasan
dan penyimpanan.
1. Pengumpulan Hasil Panen
Hal yang harus diperhatikan pada kegiatan ini adalah: lokasi pengumpulan harus
dekat dengan tempat pemanenan sehingga tidak terjadi penyusutan atau
penurunan kualitas akibat pengangkutan dari dan ke tempat pengumpulan. Selain
itu tempat pengumpulan juga harus terlindung dari sinar matahari agar hasil panen
tidak cepat layu karena penguapan (Gambar 21).