Page 42 - Penanganan Pasca Panen
P. 42

35




                        Tomat  merupakan  buah  yang  cepat  mengalami  kerusakan  akibat  masih
                        berlangsungnya  proses  fisiologis  seperti  respirasi  dan  tanspirasi.  Untuk

                        pengiriman  jarak  jauh  yang  membutuhkan  waktu  simpan  lama,  peti-peti  tomat
                        harus  disimpan  dulu  dalam  ruangan  yang  dingin  (cool  storage)  agar  dapat

                        bertahan  untuk  beberapa  hari.  Jenis  kemasan,  suhu  atmosfir  termodifikasi  dan

                        tingkat kematangan buah pada saat petik dapat mempengaruhi mutu buah tomat
                                                                                                o
                        segar  selama  penyimpanan.  Suhu  penyimpanan  yang  baik  antara  12-20 C  dan
                                                                               o
                        kelembaban  antara  85-95%.  Jika  suhu  di  atas  20 C  akan  mempercepat
                                                               o
                        kematangan sedangkan suhu di bawah 12 C akan menyebabkan terjadinya chilling
                        injury  atau  kerusakan  dingin  (Sergeant,  1998)..  Pada  penelitian  Saiduna  dan
                                                              0
                        Madkar (2013), penyimpanan suhu 20 C pada tingkat kematangan matang hijau
                        memberikan  lama  simpan  terlama  yaitu  sebesar  22,67  hari  (22  hari  16  jam).

                        Penyimpanan  dengan  modified  atmosphere  (MA)  juga  dapat  dilakukan  yaitu
                        dengan  mengontrol  konsentrasi  oksigen  dan  karbondioksida  (David  dan

                        Kilmanun, 2016)

                        C.   PASCA PANEN BAWANG MERAH

                        Bawang  merah  merupakan  salah  satu  komoditi  hortikultura  yang  sangat

                        dibutuhkan  masyarakat  terutama  sebagai  bumbu  masakan  sehari-hari  maupun
                        industry  makanan  dan  juga  dapat  dimanfaatkan  sebagai  obat.  Kehilangan  hasil

                        bawang  merah  merupakan  salah  satu  masalah  dalam  pengembangan  bawang
                        merah. Menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

                        (2016),  kehilangan  hasil  panen  bawang  merah  mencapai  20-40%  akibat
                        penanganan pasca panen yang kurang tepat.



                        PANEN
                        Umur  panen  bawang  merah  cukup  bervariasi,  tergantung  varietas,  tempat

                        penanaman, tingkat kesuburan, dan tujuan penanaman.  Apabila bawang merah
                        yang akan digunakan sebgai umbi untuk bibit, pemanenan harus dilakukan setelah

                        bawang  merah  cukup  tua,  sedangkan  untuk  bawang  konsumsi  dapat  dipanen

                        sedikit  lebih  cepat  (Nurbaiti,  2015).  Ciri-ciri  fisik  tanaman  bawang  merah  siap
                        panen (Gambar 24) adalah: pangkal daun sudah lemas, daun berwarna kuning,

                        umbi sudah kompak, menyembul ke permukaan tanah, umbi berwarna merah
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47