Page 40 - Penanganan Pasca Panen
P. 40
33
merosot/250410/2016/07/18) dan (B) (Sumber:
https://bali.antaranews.com/foto/112932/panen-tomat
Produk petani memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama jika
dilakukan sortasi pada buah tomat yang akan dijual ke pasar, Apabila tidak
melakukan sortasi, tomat yang busuk dan kualitas bagus dicampur maka produk
cepat rusak. Dengan melakukan sortasi dapat menekan penurunan kualitas buah
tomat sekitar 20%.
Grading. Grading berdasarkan warna kulit buah tergantung jarak pasar. Kriteria
buah yang dipanen disesuaikan dengan tujuan pemasaran atau untuk konsumsi.
Untuk pemasaran jarak dekat, buah tomat dapat dipanen sewaktu buah tomat
berwarna kekuningan. Untuk tujuan pengolahan (processing, pengalengan),
konsumsi buah segar ataupun bumbu dapur, dipanen setelah masak fisiologis,
ditandai dengan kulit buah yang berwarna merah. Memanen buah yang masih
hijau namun ukuran buahnya telah maksimal, pilihan yang baik untuk
memperpanjang umur simpannya, karena nilai gizinya tidak berbeda dan cocok
untuk pengiriman jarak jauh.
Klasifikasi/penggolongan buah tomat segar berdasarkan beratnya adalah:
besar (>150 gr/buah), sedang (100-150 gr/buah) dan kecil (<100 gr/buah),
sedangkan menurut jenis mutunya ada 2 yaitu mutu I dan mutu II (Tabel 3).
Tabel 3 . Spesifikasi persyaratan mutu buah tomat segar berdasar SNI. 01-3162-
1992
Persyaratan
No Jenis uji
Mutu I Mutu II
1 Kesamaan sifat, varietas Seragam Seragam
2 Tingkat ketuaan Tua, tapi tidak Tua, tapi tidak
terlalu matang dan terlalu matang dan
tidak lunak tidak lunak
3 Ukuran Seragam Seragam
4 Kotoran Tidak ada Tidak ada
5 Kerusakan (jumlah/junlah) Maks 5 Maks 10
(%)
6 Busuk (jumlah/junlah) (%) Maks 1 Maks 1
Sumber: Badan Standardisasi Nasional
4. Pengemasan.
Buah tomat yang akan dipasarkan ke swalayan dikemas dalam satu wadah.
Tomat disusun rapi dalam sterofoam dan ditutup dengan plastik wrapping atau