Page 50 - Iklim Komunikasi Organisasi
P. 50
membangun otonomi dan independensi institusi sosial. Maka,
membangun civil society pada dasarnya adalah membalik arus
utama yang tadinya ‗dari kekuasaan negara dan pasar ke warga‘,
menjadi ‗ dari warga ke kekuasaan nagara dan pasar‘. Dan ini
dapat dilakukan melalui penyiaran publik.
Menurut pengamatan Keane, media publik memberikan
kesempatan kesempatan berbicara dan didengarkan secara tidak
merata di antara para pembaca. Mereka mengandalkan casting
profesional atau orang-orang yang menjadi ‗langganan‘ yang
ditunjuk sendiri oleh media untuk berbicara mewakili umum.
Murdock mengacu kepada kegagalan siaran publik dalam mengikuti
langkah diskursus sosial politik yang meningkat dengan cepat.
Sistem demokratis di tingkat nasional yang bertanggung-jawab
memerlukan sistem media yang mempunyai batas yang sama yang
dapat menghasilkan diskusi-diskusi isue-isue publik yang tidak
berkaitan dengan kepentingan partisan.
Oleh karena itu, dalam industri media perlindungan paling
efektif adalah dengan monopoli publik yang dilindungi negara, yang
didasarkan pada prinsip perlindungan trehadap baranag umum,
yang walaupun keliru dapat menyadarkan kepada pentingnya
implikasi perluasan pasar bebas. Keane berpendapat keberagaman
komunikasi media komunikasi non-pemerintah dan penciptaan
badan-badan pengaturan yang supranasional dan bertanggung-
gugat secara politis dan pemberian tanggung-jawab kepada
koorporasi media yang besar dapat memperbaiki model pelayanan
publik. Currant (1991) mengusulkan model campuran televisi publik
ini dengan sektor swasta, profesional, sosial, dan sipil.
Dalam tahap demikian, Habermas menyebut sebagai
sebuah kondisi yang menyebabkan kemunduran dari public sphere.
Menurut Habermas penurunan tersebut karena perubahan media,
dalam arti media dari milik publik menjadi komersial sebagaimana
yang terjjadi di masa sekarang. Sedangkan, menurut Phillip Elliot
dikatakan bahwa penyebabnya adalah komersialisasi masyarakat
Iklim Komunikasi Organisasi 43