Page 50 - Gemilang Peradaban Islam
P. 50
3. An-Nazam (185-231H)
Pendapat yang terkenal dari tokoh ini adalah
tentang keadilan Tuhan dalam perbuatan manusia.
Dalam pemahamannya mustahil bagi Allah untuk
berbuat zalim dalam memberikan balasan pada hamba-
Nya yang berbuat baik ataupun buruk. Pendapatnya
yang lain adalah tentang mukjizat Al-Quran yang
menurutnya adalah bahwa mukjizat tersebut terletak
pada kandungannya bukan pada uslub-uslubnya yang
indah dan tata bahasanya yang luar biasa.
4. Al-Jahiz Abu Utsman bin Bakar
Naturalisme adalah salah satu paham yang selalu ia
jelaskan dalam setiap ajarannya pada para
penganutnya. Ini adalah satu paham yang menjelaskan
bahwa perbuatan-perbuatan manusia tidak
sepenuhnya terlahir dari diri mereka sendiri, tetapi juga
sangat dipengaruhi oleh alam.
5. Al-Jubai (330H)
Pendapatnya yang paling penting dalam sekte ini
adalah tentang kalam Allah, sifat Allah, kewajiban
manusia, dan potensi akal terhadap wahyu Allah. Dalam
hal ini ia pula membagi dua kewajiban manusia
terhadap Tuhannya untuk dijalankan dan sumber
pengamalannya. Pertama; kewajiban yang dapat
diketahui oleh akal dan kedua; kewajiban yang tidak
dapat dipahami oleh akal kerena keterbatasannya.
Maka untuk kewajiban yang kedua ini manusia
menghajatkan kepada wahyu Allah.
Gemilang Peradaban Islam | 41