Page 55 - Gemilang Peradaban Islam
P. 55
Kemudian ketika Jahmiyah mempunyai kekuasaan dan
negara, mereka menjadi sumber bencana bagi manusia,
mereka mengajak untuk masuk ke aliran Jahmiyah dengan
anjuran dan paksaan. Mereka menggangu, menyiksa dan
bahkan membunuh orang yang tidak sependapat dengan
mereka. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan
Al-Imam Ahmad bin Hanbal untuk membela Ahlus Sunnah.
Dimana beliau bersabar atas ujian dan bencana yang
ditimpakan mereka.
Beliau membantah dan patahkan hujjah-hujjah mereka,
kemudian beliau umumkan serta munculkan As-Sunnah dan
beliau menghadang dihadapan Ahlul Bid'ah dan Ahlul Kalam.
Sehingga, beliau diberi gelar Imam Ahlus Sunnah. Dari
keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa istilah Ahlus
Sunnah terkenal dikalangan Ulama Mutaqaddimin
(terdahulu) dengan istilah yang berlawanan dengan istilah
Ahlul Ahwa' wal Bida' dari kelompok Rafidlah, Jahmiyah,
Khawarij, Murji'ah dan lain-lain. Sedangkan Ahlus Sunnah
tetap berpegang pada ushul (pokok) yang pernah diajarkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan shahabat
radhiyallahu 'anhum.
Istilah yang digunakan untuk menamakan pengikut
madzhab As-Salafus Shalih dalam i'tiqad ialah Ahlus Sunnah
wal Jama'ah. Banyak hadits yang memerintahkan untuk
berjama'ah dan melarang berfirqah-firqah dan keluar dari
jama'ah. (lihat : Wujubu Luzuumil Jama'ah wa Dzamit
Tafarruq. hal. 115-117 oleh Jamal bin Ahmad Badi).
Para ulama berselisih tentang perintah berjama'ah ini
dalam beberapa pendapat. (Al-I'tisham 2:260-265).
46 | Asep Solikin