Page 129 - Catatan Peradaban Islam
P. 129

menyetujui tahkim termasuk di dalamnya Muawiyah, Amr
            bin  Ash  dan  Abu  Musa  al-Asyari.  Di  tambah  lagi  dengan
            kegagalan Ali dalam proses tahkim tersebut menumbuhkan
            semangat mereka untuk mewujudkan maksud mereka yakni
            menghancurkan  kedua  belah  pihak  tersebut,  Ali  dan
            Muawiyah.
                 Posisi  Ali  menjadi  lebih  sulit.  Disatu  pihak,  ia  ingin
            menghancurkan  Muawiyah  yang  semakin  kuat  di  Syam,
            dipihak  lain,  kekuatan  Khawarij  akan  menjadi  sangat
            berbahaya  jika  tidak  segera  ditumpas.  Akhirnya  Ali
            mengambil keputusan untuk menumpas kekuatan Khawarij
            terlebih  dahulu  baru  kemudian  menyerang  Syam.  Tetapi
            tercurahnya perhatian Ali untuk menumpas kaum Khawarij
            dimanfaatkan oleh Muawiyah untuk merebut Mesir.
                 Pertempuran sengit antara pasukan Ali dengan pasukan
            Khawarij terjadi di Nahrawan (Bagdad) pada tahun 658 M.
            Dan  berakhir  dengan  kemenangan  dipihak  Ali.  Kelompok
            Khawarij  berhasil  dihancurkan, hanya  sebagian  kecil  yang
            dapat meloloskan diri. Pemimpin mereka Abdul Wahhab Ar-
            Rasibi ikut mati terbunuh.
                 Sejak  itu  kaum  Khawarij  menjadi  semakin  radikal.
            Kekalahan  di  Nahrawan  menumbuhkan  dendam  di  hati
            mereka. Secara diam-diam kaum Khawarij merenca-nakan
            untuk  membunuh  ketiga  orang  yang  dianggap  sebagai
            pemicu perpecahan umat, yaitu Ali, Muawiyah dan Amr bin
            Ash.   Pembunuhnya     ditetapkan   tiga   orang   yaitu
            Abdurrahman  bin  Muljam  untuk  membunuh  Ali  di  Kufah,
            Barak bin Abdillah At-Tamami untuk membunuh Muawiyah
            di Syam, dan Amr bin Bakar At-Tamami ditugaskan untuk
            membunuh Amr bin Ash di Mesir. Hanya Ibnu Muljam yang
            berhasil  menunaikan  tugasnya.  Ia  menusuk  Ali  dengan


            122 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134