Page 212 - Catatan Peradaban Islam
P. 212
ini yakni, Al-Mustanshir terbunuh sat tahun kemudian yakni
pada tahun 659/1261 dalam upaya merebut kembali kota
Baghdad dari pasukan Mongol. Garis keturunan Abbasiyah di
Kairo berlangsung terus walaupun yang berkuasa adalah
Mamluk, hingga Mesir jatuh ketangan Turki Usmani pada
923/1517. Sejak saat ini tidak seorangpun dari keturunan
Abbasiyyah yang mengklaim sebagai khalifah dan Turki
Usmani yang belakangan mengakhiri simbol pemerintahan
Abbasiyyah di Kairo. Al-Mutawakkil dipaksa menyerahkan
kekuasaannya kepada Salim I, khalifah Turki Utsmani.
B. Abu Abbas As-Shafah
Khalifah pertama dari Dinasti Abbasiyah. Dilahirkan di
Humayah, 104 H/ 723 M- Hasyimah, Dzulhijah 136/Juni
754). Ibunya adalah Rabath binti Ubaidillah Al-Haritsi. Nama
lengkapnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin
Abdullah bin Abbas, dengan panggilan Abu Abbas As-Shafah.
Ia adalah seorang yang bermoral tinggi dan mempunyai
loyalitas dan disegani, berpikiran luas, pema-lu dan baik
tingkah lakunya, sopan santun, dan selalu menunaikan janji-
janjinya.
Setelah dulantik menjadi khalifah, ia hanya memberikan
sambutan sedikit saja karena ia sedang sakit. Dan dia hanya
membri sambutan berupa pujian terhadap para penduduk
Kufah yang memang adalah tulang punggung kekuatan
Assafah dalam merebut kekuasaan dari Dinasti Umayah. Ia
berkata; “Saudara adalah tempat kesayangan dan kemesraan
kami. Saudara tidak bergeming dan tidak mengubah sikap
walaupun ada tekanan-tekanan dari golongan yang kejam,
sehingga saudara menemui kami. Allah karuniakan saudara
dengan kedaulatan kami. Saudara adalah orang paling
Catatan Peradaban Islam | 205