Page 213 - Catatan Peradaban Islam
P. 213

bahagia yang menerima kami dan paling bersimpati kepada
            kami. Oleh karena itu bersedialah memikul amanah”.
                 Maka  demikianlah  sejarah  Dinasti  Abbasiyah  mulai
            berlaku.  Abul  Abbas  pun  setelah  pelantikan  itu  duduk  di
            dekat  mimbar  dan  pamannya  Daud  Bin  Ali  memberikan
            sambutan tentang Daulah ini. Ia berkata; “Demi Allah, kami
            bukan bertujuan menambah kekayaan emas dan perak dari
            perjuangan kami ini. Kami tidak menggali sungai dan tidak
            menggali mahligai. Tetapi kami disingkirkan oleh pemerasan
            Bani  Umayah  atas  hak  kami  dan  layanan  buruk  serta
            campurtangan  mereka  terhadap  kami”.  Begitulah  pada
            permulaannya  mereka     membakar     semua   perasaan
            keberpihakan  kepada  penduduk  muslim  Arab  pada  awal-
            awalnya.
            Gelar Assafah
                 As-shafah yang juga berarti menumpahkan darah, yang
            terkenal  tersebut  adalah  karena  karena  kebijakanaannya
            sebagai  khalifah  pertama  dinasti  Abbasiyah  dalam
            menumpahkan  darah.  Ini  adalah  karena  setelah  dirinya
            berhasil  menghan-curkan  dinasti  Umayah  dan  bahkan
            pembersihan  keturunan  Dinasti  Umayah  tersebut  ia
            langsung  mengadakan  usaha  memperkuat  dirinya  agar
            mendapat dukungan dari semua kalangan dan menerapkan
            semua  tujuan  kepeimpinannya.  Berbagai  cara  ia  jalankan
            agar  terwujud  semua  cita-citanya.  Oleh  karena  itu  ia  tak
            segan-segan  menempuh  jalan  kekerasan,  sekalipun  dalam
            banyak  hal  ia  juga  sering  menunjukan  budi  baik  dan
            kedermawanannya      terhadap   lawan-lawannya    yang
            meminta perlindungan darinya.

                 Sikap  kerasnya  terhadap  lawan-lawan  politiknya  dan
            tidak mengenal kasihan terhadap mereka membawa dirinya


            206 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218