Page 267 - Catatan Peradaban Islam
P. 267
adalah baik juga. Kebaikan dan kebahagiaan adalah sesuatu
yang relatif dan dapat juga dicapai di dunia.
Ilmu Sejarah
Mengenai sejarah, pandangan Ibnu Miskawaih dan
analisisnya yang dimuat dalam buku Tajarrib Al-Umam
sangatlah filosofis, ilmiah dan kritis. Ia berpendapat bahwa
sejarah merupakan rekaman tentang turun naiknya suatu
peradaban, bangsa-bangsa dan negara-negara. Maka ahli
sejarah harus menjauhkan diri dari kecen-derungan umum
mencampuradukkan kenyataan dengan rekaan atau
kejadian-kejadian palsu. Ia harus faktual, kritis dalam
mengumpulkan data, dan menyertakan pandangan-
pandangan filosofis, serta menafsirkannya dalam lingkup
kepentingan manusia. Sejarah bukanlah kenyataan terpisah
dan statis, tetapi merupakan proses kreatif dan dinamis dari
harapan dan aspirasi manusia yang hidup oleh cita-cita dasar
dan cita-cita kebang-saan serta negara. Sejarah tidak hanya
mengumpulkan kenyataan masa lampau menjadi suatu
kesatuan organik, melainkan pula menentukan bentuk
sesuatu yang akan datang.
Jiwa dan Keistimewaannya
Dalam berbicara jiwa ia menegaskan bahwasanya ia
bukan seperti badan kasar ini. Ia berpendapat karena jiwa
mampu memahami bentuk-bentuk yang bertentangan, baik
yang indrawi maupun yang aqli, dekat maupun jauh, besar
maupun kecil. Dari sekian banyak yang berbeda, yang
rasional berbeda dengan yang indrawi di mana ia sendiri
sajalah yang dapat menentukan kebenaran dan kesalahan
dan memahami bukan saja pemahamannya sendiri, tetapi
juga obyek-obyek pemahaman yang sebenarnya.
260 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman